Makalah Jadwal Pembelajaran Tematik

BAB I
PENDAHULUAN
A.           Latar Belakang Masalah
Pembelajaran tematik ialah pendekatan pembelajaran yang mengaitkan atau memadukan beberapa kompetensi dasar dan indikator dari standar isi beberapa mata pelajaran menjadi satu kesatuan untuk dikemas dalam satu tema Siswa memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang utuh sehingga bermakna, siswa memperoleh pengalaman langsung dan nyata dari hubungan antar konsep. Pembelajaran tematik lebih menekankan pada penerapan konsep belajar sambil melakukan sesuatu. Oleh karena itu, guru harus merancang pengalaman belajar yang akan mempengaruhi kebermaknaan belajar siswa. Pengalaman belajar menunjukkan kaitan unsur-unsur konseptual yang menjadikan proses pembelajaran lebih efektif. Kaitan konseptual antar mata pelajaran yang dipelajari akan membentuk skema, sehingga siswa memperoleh keutuhan dan kebulatan pengetahuan, selain itu, dengan penerapan pembelajaran tematik disekolah dasar akan sangat membantu siswa, hal ini dilihat dari tahap perkembangan siswa yang, masih melihat segala sesuatu sebagai satu keutuhan.
Dimana dalam pemdekatan tematik ini mempunyai beberapa manfaat bagi pembelajaran, seperti:
a.    Banyak materi-materi dalam beberapa maple mempunyai keterkaitan konsep,
b.    Siswa mudah memusatkan perhatian karena beberapa mapel dikemas dalam satu tema yang sama,
c.    Pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan mendasar,
d.   Memungkinkan berkembang jaringan konsep, dan
e.    Menghemat waktu karena beberapa mapel dapat diterima dalam satu tema dan disajikan   secara terpadu dalam alokasi pertemuan-pertemuan yang direncanakan.

B.            Rumusan Masalah
Anak-anak pada umumnya, masuk SD berusia antara 6 sampai 7 tahun. Umur tersebut masih dalam rentang anak usia dini. Karena yang temasuk anak usia dini adalah anak dari usia 0 sampai dengan 8 tahun. Anak-anak usia dini masih belajar secara holistik. Maka metode pembelajaran yang paling tepat untuk anak SD kelas awal (kelas 1-3) adalah suatu metode belajar yang mengakomodir cara belajar mereka. Metode pembelajaran yang paling tepat untuk hal tersebut adalah metode pembelajaran tematik.
Pola pembelajaran tematik adalah dengan membahas satu tema dalam satu proses kegiatan pembelajaran yang terdiri dari 3 kegiatan, yaitu kegiatan pembukaan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Maka apabila suatu sekolah atau lembaga pendidikan akan melakukan pembelajaran tematik, dalam jadwal pelajaran tidak dicantumkan mata pelajaran yang akan dipelajari, tetapi mencantumkan tema apa yang akan dibahas pada suatu hari atau jam pelajaran berjalan. Jadi guru, sekolah atau lembaga pendidikan tidak perlu membuat atau menentukan tema apa yang akan dipelajari. Maka dari itu rumusan dari masalah ini ialah:
a.    Bagaimana cara merancang jadwal pelajaran tematik dengan mata pelajaran?
b.    Bagaimana cara merancang jadwal pelajaran tematik  secara terintegrasi?

C.             Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini ialah untuk mengetahui bagaimana proses pembuatan atau merancang jadwal pelajaran yang sesuai dengan tingkat kebutuhan anak yang disesuaikan dengan tema.















BAB II
PEMBAHASAN

A.           Pengertian Pembelajaran Tematik
Menurut peraturan menteri pendidikan nasional (Permendiknas) nomor 22 tahun 2006 menyebutkan bahwa kelas 1, 2, dan 3 pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan tematik[1]. Sementara pembelajaran tematik ialah pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman yang bermakna kepada siswa, Tema adalah pokok pikiran atau gagasan pokok yang menjadi pembicaraan. Tujuan dari diadakannya Untuk memudahkan administrasi sekolah terutama dalam penjadwalan. Guru bersama dengan guru mata pelajaran  pendidikan agama, guru pendidikan Jasmani dan guru muatan lokal perlu bersama-sama menyusun Jadwal pelajaran. Jadwal pelajaran ini bersifat fleksibel sesuai dengan situasi dan keperluan sekolah.
B.            Jadwal Pelajaran Tematik
Keberhasilan pelaksanaan pembelajaran tematik dipengaruhi oleh seberapa jauh pembelajaran tersebut dirancang sesuai dengan kondisi dan potensi siswa (minat, bakat, kebutuhan, dan kemampuan). Kompetensi dasar dan indikator yang harus dikuasai siswa sudah tertulis dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada setiap mata pelajaran yang terpisah satu dengan lainnya. Mengingat kondisinya seperti itu, maka hal pertama yang perlu mendapat perhatian guru dalam merancang pembelajaran tematik di sekolah dasar yaitu kejelian dalam mengidentifikasi dan menetapkan kompetensi dasar dan indikator pada setiap matapelajaran yang akan dipadukan. Guru harus memahami betul kandungan isi dari masing-masing kompetensi dasar dan indikator tersebut sebelum dilakukan pemaduan-pemaduan.
Penerapan sistem guru kelas di sekolah dasar, di mana guru memiliki pengalaman mengajarkan seluruh matapelajaran, guru bisa lebih cepat melihat keterhubungan kompetensi dasar dan indikator antar-matapelajaran. Dalam merancang pembelajaran tematik di sekolah dasar bisa dilakukan dengan dua cara. Cara pertama, dimulai dengan menetapkan terlebih dahulu tema-tema tertentu yang akan diajarkan, dilanjutkan dengan mengidentifikasi dan memetakan kompetensi dasar pada beberapa mata pelajaran yang diperkirakan relevan dengan tema-tema tersebut. Tema-tema ditetapkan dengan memperhatikan lingkungan yang terdekat dengan siswa, dimulai dari hal yang termudah menuju yang sulit, dari hal yang sederhana menuju yang kompleks, dan dari hal yang konkret menuju ke hal yang abstrak.
Cara kedua, dimulai dengan mengidentifikasi kompetensi dasar dari beberapa mata pelajaran yang memiliki hubungan, dilanjutkan dengan penetapan tema pemersatu. Dengan demikian, tema-tema pemersatu tersebut ditentukan setelah mempelajari kompetensi dasar dan indikator yang terdapat dalam masing-masing mata pelajaran. Penetapan tema dapat dilakukan dengan melihat kemungkinan materi pelajaran pada salah satu mata pelajaran yang dianggap dapat mempersatukan beberapa kompetensi dasar pada beberapa mata pelajaran yang akan dipadukan[2].
C.            Pengaturan Jadwal Pelajaran
1.             Merancang Jadwal Pelajaran Tematik Dengan Mata Pelajaran
Model jadwal pelajaran tematik dengan matapelajaran adalah model jadwal yang pada umumnya dipakai di Sekolah Dasar maupun di Madrasah Ibtidaiyah. Model ini paling mudah diterapkan dan biasanya dipakai untuk pembelajaran tematik yang masih menonjolkan mata pelajaran. Sebagian guru menyebutkan model ini dengan “tema masuk dalam matapelajaran”. Artinya tema-tema yang dipakai dalam pembelajaran tematik tidak nampak dalam jadwal, tetapi yang tertulis dijadwal adalah nama matapelajaran. Berikut ini adalah contoh jadwal pelajaran tematik dengan matapelajaran sebagai mana dijelaskan Tim Pusat Kurikulum Balitbang Departemen Pendidikan Nasional (2006)[3]:
Waktu
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
Sabtu
07.00-07.30
Matematika
B. Indo
Matematika
B. Indo
Penjaskes
IPA
07.35-08.10
Matematika
B. Indo
Matematika
B. Indo
Penjaskes
IPA
08.10-08.45
Matematika
B. Indo
Matematika
KTK
P. Agama
Mulok
08.45-09.00
Istirahat
09.00-09.35
B. Indo
Matematika
IPS
KTK
P. Agama
Mulok
09.35-10.10
B. Indo
Matematika
IPS
KTK



2.              Merancang Jadwal Pelajaran Tematik  Secara Terintegrasi
Jadwal pelajaran tematik secara terintegrasi adalah jadwal pelajaran yang menggunakan tema-tema, bukan mata pelajaran. Oleh karena itu, dalam jadwal mata pelajaran tidak tertulis nama-nama mata pelajaran. Tema-tema yang digunakan dalam pembelajaran selama satu semester. Semua guru di kelas 1-3 dengan persetujuan Kepala Madrasah  atau Sekolah dan wakasek, menentukan tema-tema yang digunakan dalam pembelajaran tematik, dan setiap minggu pada minggu efektif, guru-guru harus bersepakat menentukan tema yang digunakan dalam jangka minggu tertentu disesuaikan dengan momen dan kondisi.  Berikut ini adalah contoh jadwal pelajaran tematik secara terintegrasi dalam tahun pelajaran 2009-2010 semester 1 kelas 1[4].
No
Tanggal
Kegiatan
1
14-19 Juli 2009
Masa Orientasi Siswa (MOS)
2
21-31 Juli 2009
Tema diri sendiri
3
01-16 Agustus 2009
Tema sekolahku
4
18-30 Agustus 2009
Tema keluargaku
5
01-02 September 2009
Libur awal puasa
6
03-23 September 2009
Efektif fakultatif
7
24 Sep- 08 Okt 2009
Libur hari raya
8
09-19 Oktober 2009
Tema kasih sayang
9
20-25 Oktober 2009
UTS 1
10
27 Okt-15 Nov 2009
Tema kasih sayang
11
17 Nov-06 Des 2009
Tema rumahku
12
09-13 Desember 2009
Tema pengorbanan
13
15 Des 2009-03 Jan 2010
Tema lingkungan
14
05-10 Januari 2010
UAS 1
15
11-17 Januari 2010
Pembagian Raport
16
18-24 Januari 2010
Libur semester 1

D.           Teknik merancang Jadwal Pelajaran Tematik
1.             Teknik merancang Jadwal Pelajaran Tematik dengan Mata Pelajaran
Pertama, semua guru yang mengajar dikelas 1-3, yaitu baik guru kelas, mata pelajaran pendidikan agama, guru pendidikan jasmani, maupun guru pendidikan lokal perlu bersama sama menyusun jadwal pelajaran. Kedua, menyusun jadwal pelajaran dengan menggunakan tabel yang berisi mata pelajaran dan jam mata pelajaran. Ketiga, semua guru bermusyawarah menentukan tema. Sebaiknya musyawarah guru dilakukan setiap minggu. guru juga perlu menentukan satu tema digunakan untuk beberapa minggu.
2.             Teknik merancang jadwal pelajaran tematik secara terintegrasi
Pertama, Semua guru yang mengajar dikelas 1-3, yaitu baik guru kelas, mata pelajaran pendidikan agama, guru pendidikan jasmani, maupun guru pendidikan local perlu bersama sama menyusun jadwal pelajaran. Kedua, sebelum dimulai tahun ajaran baru, semua guru bermusyawarah untuk menentukan tema-tema yang digunakan dalam pembelajaran tematik dalam satu tahun. Ketiga, menentukan tema-tema yang diguakan dalam pembelajaran tematik yang disesuaikan pada momen-momen tertentu, seperti tema” pengorbanan” disekitar tanggal 8 Djulhijjah atau tema” perang gajah” disekitar mauled Nabi Muhammad SAW. Keempat, sebaiknya Madrasah atau sekolah memiliki jadwal dengan mata pelajaran sebagai panduan guru untuk memahami jumlah jam untuk setiap mata pelajaran, seperti jumlah jam mata pelajaran matematika adalah 8 jam setiap seminggu. Kelima, sebaiknya setiap minggu semua guru kelas 1-3, bermusyawarah untuk mendiskusikan kemungkinan ada perubahan tema.




















BAB III
KESIMPULAN

Kesimpulan
Menurut Permendiknas nomor 22 tahun 2006 menyebutkan bahwa kelas 1, 2, dan 3 pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan tematik. Sementara pembelajaran tematik ialah pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman yang bermakna kepada siswa, Tema adalah pokok pikiran atau gagasan pokok yang menjadi pembicaraan.
Terdapat dua model pembelajaran tematik, yaitu jadwal pelajaran tematik dengan matapelajaran dan jadwal pembelajaran tematik terintegrasi. Strategi penyusunan jadwal pelajaran tematik sama dengan jadwal pelajaran pada umumnya, sedangkan pelajaran terintegrasi dirancang dengan mengindentifikasi tema-tema yang digunakan dalam satu semester. Kemudian guru menyusun kegiatan satu semester. Menyusun kegiatan harian harian dan menentukan sub tema yang diajarkan untuk satu atau dua minggu.
















DAFTAR PUSTAKA

ü Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi
ü Trianto. 2010. Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik. Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya



[1] Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi
[3] Trianto, Mengembangkan Model  Pembelajaran Tematik, hal. 193
[4] ibid hal. 193

0 Response to "Makalah Jadwal Pembelajaran Tematik"