BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penelitian merupakan sebuah
metode untuk menemukan kebenaran yang juga merupakan sebuah penikiran kritis
(kritikal thinking) penelitian meliputi pemberian definisi dari redevinisi
terhadap masalah, memformulasikan hipotesis / jawaban sementara, membuat
kumpulan dan sekurang-kurangnya mengadakan pengujian yang hati-hati atas semua
kesimpulan untuk menentukan apakah cocok dengan hipotesis. (Woody, 1927)
Penelitian juga bertujuan
untuk mengubah kesimpulan kesimpulan yang telah diterima, ataupun mengubah
dalil-dalil dengan adanya aplikasi baru dari dalil-dalil tersebut. Ketika
hendak melakukan penelitian, biasanya seorang peneliti dihadapkan kepada
pilihan mengenai metode apa yang akan digunakan. Pilihan mana yang akan diambil oleh peneliti
yang bersangkutan sering ditentukan oleh sikap peneliti terhadap jenis-jenis
metode untuk melakukan penelitian, seseorang dapat memilih jenis-jenis metode
sesuai dengan masalah, tujuan penelitian dan kerangka pemikiran yang dirancang.
Di
dalam dunia pendidikan di kenal pula studi tentang penelitian pendidikan. Hal
ini dimaksudkan agar dalam penelitian pendidikan kelak diharapkan menggunakan
metode yang tepat dan efektif untuk mengolah data. Lebih lagi, sebagai
mahasiswa, kita harus mengetahui dan memahami tentang beberapa metode
penelitian yang ada. Terdapat dua jenis penelitian yakni, penelitian kualitatif
dan kuantitatif. Menurut Emzir (2010: 2) penelitian kualitatif adalah
deskriptif dan data yang dikumpulkan lebih mengambil bentuk kata-kata atau
gambar daripada angka-angka. Sedangkan, penelitian kuantitatif adalah analisis
statistik dan data yang dikumpulkan lebih mengambil bentuk yang dapat dihitung
(numeric).
Pada
penelitian kuantitatif terdapat beberapa jenis penelitian. Subana dan Sudrajat
(2009: 26) menyatakan bahwa penelitian kuantitatif terbagi menjadi penelitian
eksperimen, deskriptif korelasional, evaluasi dan kausal komperatif. Penelitian
kausal komperatif sering sukar dibedakan dengan penelitian korelasional. Emzir
(2010: 120) mengemukakan penelitian korelasional dan kausal komparatif sukar
dibedakan karena kedua penelitian ini mempunyai manipulasi dan hal yang sama
mengenai interpretasi hasil. Akan tetapi, terdapat pula perbedaan antara
keduanya. Studi kausal komperatif biasanya melibatkan dua atau lebih kelompok
dan satu variabel bebas. Lebih lagi, studi ini melibatkan perbandingan
Sementara itu, studi korelasional melibatkan korelasi. Untuk itu di dalam
makalah ini pemakalah berusaha menjelaskan tentang pengertian, tujuan,
ciri-ciri, keunggulan dan kekurangan, contoh dan langkah-langkah penelitian kausal komperatif
B. Rumusan Masalah
1.
Apa definisi metode penelitian kausal komparatif ?
2.
Apa tujuan dari metode penelitian kausal komparatif ?
3.
Apa ciri-ciri metode penelitian kausal komparatif ?
4.
Bagaimana langkah langkah metode penelitian kausal komparatif ?
5.
Sebutkan contoh-contoh metode penelitian kausal komparatif ?
6.
Sebutkan keunggulan-keunggulan metode penelitian kausal komparatif ?
7.
Sebutkan kelemahan-kelemahan metode penelitian kausal komparatif ?
C. Tujuan
1.
Mengetahui metode penelitian kausal komparatif.
2.
Mengetahui tujuan dari metode penelitian kausal komparatif.
3.
Mengetahui ciri-ciri metode penelitian kausal komparatif.
4.
Mengetahui langkah langkah metode penelitian kausal komparatif.
5.
Mengetahui contoh-contoh metode penelitian kausal komparatif.
6.
Mengetahui keunggulan-keunggulan metode penelitian kausal komparatif.
7.
Mengetahui kelemahan-kelemahan metode penelitian kausal komparatif.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Metode Penelitian Kausal Komparatif
Studi kausal-komperatif adalah suatau
penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan skema hubungan dan pengaruh yang
lebih dalam dari dua tau lebih fakta-fakta dan sifat-sifat objek yang diteliti.
Penelitian ini ditujukan untuk menentukan penyebab atau alasan adanya perbedaan
prilaku atau status kelompok indifidual. Studi kausal-komperatif ini merupakan
tindak lanjut dari studi korelasional. Jika studi korelasional menggambarkan
derajat hubungan antara dua atau lebih fakta-fakta dan sifat-sifat objek yang
diteliti, maka studi kausal-komperatif menggambarkan sedemikian rupa hubungan
sebab akibat ( sumanto, 1995:107)
Penelitian
kausal komparatif adalah penelitian yang dilakukan untuk membandingkan suatu
variabel (objek penelitian), antara subjek yang berbeda atau waktu yang berbeda
dan menemukan hubungan sebab-akibatnya (Marzuki, 1999:122). Sementara itu,
menurut Kerlinger (dikutip Emzir, 2010:119) penelitian kausal komparatif (causal
comparative research) yang disebut juga penelitian ex post facto
adalah penyelidikan empiris yang sistematis di mana peneliti tidak
mengendalikan variabel bebas secara langsung karena keberadaan dari variabel
tersebut telah terjadi atau karena variabel tersebut pada dasarnya tidak dapat
dimanipulasi.
Kemudian,
Gay (dikutip Emzir, 2010:119) mengemukakan bahwa studi kausal komparatif atau
ex post facto adalah penelitian yang berusaha menentukan penyebab atau
alasan, untuk keberadaan perbedaan dalam perilaku atau status dalam kelompok
individu. Dengan kata lain, penelitian kausal komparatif adalah penelitian yang
diarahkan untuk menyelidiki hubungan sebab-akibat berdasarkan pengamatan
terhadap akibat yang terjadi dan mencari faktor yang menjadi penyebab melalui
data yang dikumpulkan. Dalam penelitian ini pendekatan dasarnya adalah memulai
dengan adanya perbedaan dua kelompok dan kemudian mencari faktor yang mungkin
menjadi penyebab atau akibat dari perbedaan tersebut.
Berdasarkan
pengertian diatas, sebagian ahli menyebutkan ex post facto (bahasa
latin ‘setelah fakta’) karena peneliti tidak memulai prosesnya dari awal,
melainkan langsung melihat hasilnya. Dari hasil yang diperoleh tersebut
peneliti mencoba mencari sebab-sebab terjadinya peristiwa itu (Subana dan
Sudrajat, 2009:42).
Dalam bidang pendidikan
penelitian kausal komparatif ini tepat digunakan apabila penelitian ditujukan
untuk mengetahui hubungan sebab akibat dan pengaruh antara dua variable. Nilai
penelitian kausal komparatif terletak pada upaya menggambarkan hubungan sebab
akibat dan pengaruh tertentu berdasarkan kerangka teori pendidikan tertentu.
Contohnya penelitian pengaruh tingkat sosial ekonomi orang tua terhadap
prestasi belajar siswa dapat menggunakan metode ini.
B. Tujuan dari Metode Penelitian Kausal Komparatif
Tujuan penelitian kausal-komperatif
adalah untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat dengan cara :
berdasar atas pengamatan terhadap akibat yang ada mencari kembali faktor yang
mungkin terjadi penyebab melalui data tertentu. Hal ini berlainan degan metode
eksperimental yang mengumpulkan datanya pada waktu kini dalam kondisi yang
dikontrol.
C. Ciri-ciri Metode Penelitian kKusal Komparatif
Penelitian kausal komparatif bersifat ex post facto, artinya data dikumpulkan
setelah semua kejadian yang dipersoalkan berlangsung (lewat). Peneliti
mengambil satu atau lebih akibat (sebagai “dependent variable”) dan menguji
data itu dengan menelusuri kembali ke masa lampau untuk mencari sebab-sebab,
saling hubungan, dan maknanya.
D. Langkah langkah Metode Penelitian Kausal Komparatif
Menurur
Emzir (2010:125) penelitian kausal komparatif dilakukan dalam lima tahap yakni,
(1) merumuskan masalah, (2) menentukan kelompok yang memiliki karakteristik
yang ingin diteliti, (3) pemilihan kelompok pembanding, (4) pengumpulan data,
dan (5) analisis data.
Sementara
itu, terdapat pula langkah-langkah pokok dalam studi kausal komparatif sebagai
berikut.
(1) Definisikan masalah.
(2) Lakukan penelaahan keperpustakaan.
(3) Rumuskan hipotesis-hipotesis.
(4) Rumuskan asumsi-asumsi yang mendasari hipotesis-hipotesis
itu serta prosedur-prosedur yang akan digunakan.
(5) Rancang cara pendekatannya:
a. Pilihlah subjek-subjek yang akan
digunakan serta sumber-sumber yang relevan;
b. Pilihlah atau susunlah teknik yang akan
digunakan untuk mengumpulkan data;
c. Tentukan kategori-kategori untuk
mengklasifikasi data yang jelas, sesuai dengan tujuan studi, dan dapat
menunjukkan kesamaan atau saling berhubungan.
(6) Validasikan teknik untuk mengumpulkan
data itu, dan interpretasikan hasilnya dalam cara yang jelas dan cermat.
(7) Kumpulkan dan analisis data.
(8) Susun laporannya.
E. Contoh-contoh Metode Penelitian Kausal Komparatif
(1) Penelitian
mengenai faktor-faktor yang menjadi ciri-ciri pribadi yang gampang dan tidak
gampang mendapat kecelakaan dengan menggunakan data yang berwujud catatan
–catatan yang ada pada perusahaan asuransi.
(2) Mencari pola tingkah laku dan prestasi
belajar yang berkaitan dengan perbedaan umur pada waktu masuk sekolah, dengan
cara menggunakan data deskriptif mengenai tingkah laku dan skor test prestasi
belajar yang terkumpul sampai anak-anak yang bersangkutan kelas VI SD.
(3) Penelitian untuk menentukan ciri-ciri
guru yang efektif dengan mempergunakan data yang berupa catatan mengenai
sejarah pekerjaan selengkap mungkin.
(4) Misalnya
seorang dosen mata kuliah berbicara mewajibkan mahasiswa tingkat I jurusan
bahasa Indonesia dihadapan teman-temannya. Diketahui ternyata ada lancar dan
ada yang tidak, khususnya dalam menggunakan bahasa Indonesia, padahal mereka
padahal mahasiswa jurusan bahasa Indonesia. Dapat digunakan judul “Pengaruh
Bahasa Ibu, Lingkungan di Luar Rumah, dan Pelajaran Bahasa Indonesia di SMA
terhadap Kemahiran Berpidato Mahasiswa Tingkat I Jurusan Bahasa Indonesia”.
Identifikasi masalah:
1. Penelitian beranggapan bahwa ada
hubungan kausal antara ketiga faktor pada judul diatas terhadap kemahiran
berpidato. Pelajaran bahasa Indonesia di SMA berpengaruh terhadap kemahiran.
2. Variabel
bebas :
1)
Bahasa ibu
2)
Lingkungan di luar rumah
3)
Pelajaran bahasa indonesia di SMA
3 .Variabel terikat
: Kemahiran berpidato
4. Rumusan Masalah: “Apakah faktor-faktor bahasa ibu,
lingkungan di luar rumah, dan pelajaran bahasa indonesia di SMA berpengaruh
terhadap kemahiran berpidato”.
5. Hipotesis : “faktor-faktor bahasa ibu, lingkungan di
luar rumah, dan pelajaran bahasa indonesia di SMA berpengaruh secara signifikan
terhadap kemahiran berpidato mahasiswa jurusan bahasa indonesia.
F. Keunggulan-keunggulan Metode Penelitian Kausal Komparatif
1. Metode kausal-komperatif adalah baik
untuk keadaan kalau metode yang lebih
kuat, yaitu eksperimental, tak dapat digunakan:
a. Apabila tidak selalu mengkin untuk
memilih, mengontrol, dan memanipulasi faktor-faktor yang perlu untuk
menyelidiki hubungan sebab-akibat secara langsung.
b. Apabila pengontrolan terhadap semua
variabel kecuali variabel bebas sangat tidak realistik dan dibuat-buat, yang
mencegah interaksi normal dengan lain-lain variabel yang berpengaruh.
c. Apabila kontrol di laboratorium untuk
berbagai tujuan penelitian dalah tidak praktis, terlalu mahal, atau dipandang
dari segi etika diragukan/dipertanyakan.
2. Studi kausal-komperatif menghasilkan
informasi yang sangat berguna mengenai sifat-sifat gejala yang dipersoalkan:
apa yang sejalan dengan apa, dalam kondisi apa, pada perurutan dan pola yang
bagaimana, dan sejanis dengan itu.
3. Perbaikan-perbaikan dalam hal teknik,
metode statistik, dan rancangan ddengan kontrol parsial, pada akhir-akhir ini
telah membuat studi kausal-komperatif itu lebih dapat dipertanggung jawabkan.
G. Kelemahan-kelemahan Metode Penelitian Kausal Komparatif
1. Kelemahan utama setiap rancangan ex post facto adalah tidak adanya
kontrol terhadap variabel bebas. Dalam batas-batas pemilihan yang dapat
dilakukan, penelitian harus mengambil fakta-fakta yang dijumpainya tanpa
kesempatan untuk mengatur kondisi-kondisinya atau memanipulasikan
variabel-variabel yang mempengaruhi fakta-fakta yang dijumpainya itu. Untuk
dapat mencapai kesimpulan yang sehat, peneliti harus mempertimbangkan segala alasan
yang mungkin ada atau hipotesis-hipotesis saingan yang mungkin diajukan yang
mungkin mempengaruhi hasil-hasil yang dicapai. Sejauh peneliti dapat dengan
sukses membuat justifikasi kesimpilannya terhadap alternatif-alternatif lain
itu, dia ada dalam posisi yang secara relatif kuat.
2. Adalah sukar untuk memperoleh kepastian
bahwa faktor-faktor penyebab yang relevan telah benar-benar tercakup dalam
kelompok faktor-faktor yang sedang diselidiki.
3. Kenyataan bahwa faktor penyebab bukanlah
faktor tunggal, melainkan kombinasi dan interaksi antara berbagai faktor dalam
kondisi tertentu untuk menghasilkan efek nyang disaksikan, menyebabkan soalnya
sangat kompleks.
4. Suatu gejala mungkin tidak hanya
merupakan akibat dari sebab-sebab ganda, tetapi dapat pula disebabkan oleh
sesuatu sebab pada kejadian tertentu dan oleh lain sebab pada kejadian lain.
5. Apabila saling hubungan antara dua
variabel telah diketemukan, mungkin sukar untuk menentukan mana yang sebab dan
mana yang akibat.
6. Kenyataan bahwa dua, atau lebih, faktor
saling berhungan tidaklaj mesti memberi implikasi adanya hubungan sebab-akibat.
Kenyataan itu mungkin hanyalah karena faktor-faktor tersebut berkaitan dengan
faktor lain yang tidak diketahui atau tidak terobservasi.
7. Menggolong-golongkan subjek ke dalam
kategori dikotomi (misalnya golongan pandai dan golongan bodoh) untuk tujuan
perbandingan, menimbulkan persoalan-persoalan, karena kategori-kategori semacam
itu sifatnya kabur, bervariasi, dan tidak mantap. Seringkali penelitian yang
demikian itu tidak menghasilkan penemuan yang berguna.
8. Studi komperatif dalam situasi alami
tidak memungkinkan pemilihan subjek secara terkontrol. Menempatkan kelompok
yang telah ada yang mempunyai kesamaan dalam berbagai hal kecuali dalam hal
dihadapkannya kepada variabel bebas adalah sangat sukar.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Penelitian
kausal komparatif adalah Penelitian kausal komparatif adalah penelitian yang
dilakukan untuk membandingkan suatu variabel (objek penelitian), antara subjek
yang berbeda atau waktu yang berbeda dan menemukan hubungan sebab-akibatnya
(Marzuki, 1999:122). Tujuan penelitian kausal-komperatif
adalah untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat dengan cara :
berdasar atas pengamatan terhadap akibat yang ada mencari kembali faktor yang
mungkin terjadi penyebab melalui data tertentu. Hal ini berlainan degan metode
eksperimental yang mengumpulkan datanya pada waktu kini dalam kondisi yang
dikontrol.
Ciri-ciri dari kausal komparatif adalah penelitian kausal komparatif bersifat ex post facto, artinya data dikumpulkan
setelah semua kejadian yang dipersoalkan berlangsung (lewat). Peneliti
mengambil satu atau lebih akibat (sebagai “dependent variable”) dan menguji
data itu dengan menelusuri kembali ke masa lampau untuk mencari sebab-sebab,
saling hubungan, dan maknanya.
Langkah langkah metode penelitian kausal komparatif
adalah :
(5)
Definisikan
masalah, 2. Lakukan penelaahan
keperpustakaan, 3. Rumuskan
hipotesis-hipotesis, 4. Rumuskan
asumsi-asumsi yang mendasari hipotesis-hipotesis itu serta prosedur-prosedur
yang akan digunakan, 5. Rancang
cara pendekatannya, 6. Validasikan
teknik untuk mengumpulkan data itu, dan interpretasikan hasilnya dalam cara
yang jelas dan cermat, 7. Kumpulkan
dan analisis data, 8. Susun
laporannya.
Contoh metode penelitian kausal komparatif
Mencari pola tingkah laku dan
prestasi belajar yang berkaitan dengan perbedaan umur pada waktu masuk sekolah,
dengan cara menggunakan data deskriptif mengenai tingkah laku dan skor test
prestasi belajar yang terkumpul sampai anak-anak yang bersangkutan kelas VI SD.
Salah satu keunggulan dari metode penelitian kausal
komparatif adalah Metode kausal-komperatif adalah
baik untuk keadaan kalau metode yang
lebih kuat, yaitu eksperimental.
Salah satu kelemahan metode penelitian kausal komparatif . Kelemahan
utama setiap rancangan ex post facto adalah
tidak adanya kontrol terhadap variabel bebas. Dalam batas-batas pemilihan yang
dapat dilakukan, penelitian harus mengambil fakta-fakta yang dijumpainya tanpa
kesempatan untuk mengatur kondisi-kondisinya atau memanipulasikan
variabel-variabel yang mempengaruhi fakta-fakta yang dijumpainya itu. Untuk
dapat mencapai kesimpulan yang sehat, peneliti harus mempertimbangkan segala
alasan yang mungkin ada atau hipotesis-hipotesis saingan yang mungkin diajukan
yang mungkin mempengaruhi hasil-hasil yang dicapai. Sejauh peneliti dapat
dengan sukses membuat justifikasi kesimpilannya terhadap alternatif-alternatif
lain itu, dia ada dalam posisi yang secara relatif kuat.
0 Response to "Makalah metode penelitian kausal komparatif"
Post a Comment