BAB III
HASIL
PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.
Hasil
Penelitian
1.
Proses pembelajaran IPS di kelas V MIN Sutam
Ciparay sebelum menggunakan model pembelajaran aktif tipe quiz team pra siklus
Pada bab ini akan
diuraikan secara rinci tentang hasil penelitian yang mencakup seluruh temuan,
mulai dari deskripsi penelitian maupun tentang pembahasan hasil penelitian
terhadap pembelajaran aktif tipe quiz
team untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam mata pelajaran
IPS pada materi ajar proklamasi kemerdekaan Indonesia. Deskripsi penelitian ini
terdiri dari deskripsi seluruh kegiatan penelitian yang dimulai dari tahapan observasi awal (obseervation), tahapan
perencanaan (planning), pelaksanaan (acting), observasi (observing) sampai refleksi (reflection)
pembelajaran dari setiap siklus. Sedangkan hasil penelitian adalah analisis
hasil temuan dari setiap instrumen pada tiap siklusnya.
Sebelum
melaksanakan penelitian, terlebih dahulu melakukan pengamatan terhadap proses
pembelajaran. Pengamatan tersebut meliputi bagaimana keadaan siswa ketika
proses pembelajaran berlangsung, penguasaan siswa terhadap materi pelajaran IPS
yang disampaikan, model pembelajaran yang sering digunakan oleh guru.
Pengamatan
tersebut dilaksanakan untuk mengungkap secara tepat apa yang menjadi masalah
bagi siswa dalam mempelajari IPS. Pengamatan ini dilakukan terhadap siswa kelas
V MIN Sutam Ciparay. Berdasarkan hasil pengamatan, masih banyak siswa kelas V yang
aktivitas belajar IPS nya masih kurang dan perlu ditingkatkan. Selain itu, diperoleh
hasil temuan bahwa siswa kelas V mempunyai potensi aktif untuk melibatkan diri
dalam kegiatan belajar mengajar apabila guru mampu membawa siswa pada situasi
belajar IPS yang menyenangkan.
Dalam
kondisi awal ditemukan data bahwa model pembelajaran yang disampaikan tidak
pernah dialami siswa, siswa tidak memiliki pengalaman tentang materi pembelajaran
yang sesuai dengan konteks dimana siswa berada. Sehingga dalam pelaksanaan
tindakan belum menggunakan sumber
belajar yang diambil dari lingkungan sekitar siswa serta pengalaman yang
dialami siswa.
Selama proses pembelajaran
IPS terdapat temuan yang segera memerlukan pemecahannya, temuan tersebut di antaranya:
a. Dalam pembelajaran IPS guru hanya berpegang pada buku paket,
jarang sekali menggali materi yang berada di sekitar siswa, atau penyesuaian
materi dengan konteks dimana siswa
berada, akhirnya siswa merasa materi yang diperoleh tidak sesuai dengan
kemampuan yang dimiliki.
b. Sumber belajar yang ada di sekolah sangat minim, yaitu hanya
buku paket, ditambah dengan kebiasaan guru yang jarang menggunakan media
untuk menunjang pembelajaran.
c. Dalam pembelajaran IPS aktivitas belajar siswa masih sangat kurang.
Dari pengamatan yang diperoleh, aktivitas belajar siswa hanya memperoleh
persentase sebesar 31.84%. Hal tersebut dapat dari dilihat dari perolehan dari
data hasil aktivitas belajar siswa pra siklus yang di olah berdasarkan nilai
dalam persen yang dapat dilihat pada tabel 3.1 :
Tabel 3.1
Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Pra Siklus
No.
|
Nama
Siswa
|
∑Nilai
|
%
|
|
1.
|
A
|
31
|
31%
|
|
2.
|
B
|
29
|
29%
|
|
3.
|
C
|
28
|
28%
|
|
4.
|
D
|
31
|
31%
|
|
5.
|
E
|
33
|
33%
|
|
6.
|
F
|
29
|
29%
|
|
7.
|
G
|
31
|
31%
|
|
8.
|
H
|
34
|
34%
|
|
9.
|
I
|
35
|
35%
|
|
10.
|
J
|
32
|
32%
|
|
11.
|
K
|
27
|
27%
|
|
12.
|
L
|
27
|
27%
|
|
13.
|
M
|
30
|
30%
|
|
14.
|
N
|
30
|
30%
|
|
15.
|
O
|
27
|
27%
|
|
16.
|
P
|
30
|
30%
|
|
17.
|
Q
|
32
|
32%
|
|
18.
|
R
|
28
|
28%
|
|
19.
|
S
|
33
|
33%
|
|
20.
|
T
|
34
|
34%
|
|
21.
|
U
|
34
|
34%
|
|
22.
|
V
|
36
|
36%
|
|
23.
|
W
|
41
|
41%
|
|
24.
|
X
|
35
|
35%
|
|
25.
|
Y
|
|
|
|
26.
|
Z
|
35
|
35%
|
|
27.
|
A1
|
36
|
36%
|
|
Jumlah Keseluruhan
|
828
|
|
||
Rata-rata
|
31,84
|
|||
Persentase
|
31,84%
|
Persentase ketercapaian aktivitas
siswa dalam penerapan model
pembelajaran aktif tipe quiz team pada pra siklus adalah sebagai berikut:
a.
Persiapan Perencanaan
Penelitian
ini akan dilakukan secara kolaborasi antara
peneliti dan guru kelas serta melibatkan Kepala Sekolah sebagai
pengamat. Langkah-langkah dalam satu siklus adalah sebagai berikut:
1)
Perencanaan
Perencanaan, menjaring data awal yang diperlukan
untuk membuat perencanaan pembelajaran. Melakukan tindakan, setelah rancangan
hasil kolaborasi dengan guru kelas sasaran selesai dibuat, kemudian diuji
kelayakannya, setelah dinyatakan layak
maka dilakukan tindakan oleh guru kelas. Persiapan yang dilakukan oleh peneliti
yaitu disesuaikan dengan tujuan penelitian, yaitu meliputi:
a)
Menyusun
perencanaan pembelajaran IPS yang berorientasi
pada metode quiz team.
b)
Menyusun
langkah-langkah pembelajaran dengan pembelajaran aktif tipe quiz team
pada mata pelajaran IPS.
c)
Menyusun lembar observasi untuk mengetahui aktivitas
siswa selama proses pembelajaran dengan model pembelajaran aktif tipe quiz team pada mata pelajaran IPS.
2)
Pelaksanaan
1)
Kegiatan
Awal
Dalam kegiatan
awal ini guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan
mengucapkan basmalah dan berdoa bersama-sama. Kemudian Guru mengabsen seluruh siswa, guru menjelaskan dulu topik serta tujuan
pembelajaran yang harus dicapai oleh siswa diakhir pembelajaran. Setelah itu guru mengadakan apresiasi untuk mengetahui
kemampuan siswa dalam penguasaan materi pembelajaran yang sebelumnya. Setelah apresiasi selesai dilaksanakan, guru
melakukan pembelajaran dengan model
pembelajaran aktif tipe quiz team.
2)
Kegiatan
Inti
Pada kegiatan inti guru menerapkan
langkah-langkah pembelajaran sesuai dengan pedoman pembelajaran aktif tipe quiz team, yaitu merupakan konsep
belajar yang membantu guru mempelajari materi yang akan diajarkan dengan metode
kuis/kompetisi kuis yang mendorong siswa untuk dapat meningkatkan rasa
keingintahuan dalam memperoleh pengetahuan yang belum dimilikinya dengan
penerapannya dalam pertandingan kuis agar saling mengetahui pengetahuan dari
pertanyaan maupun jawaban kuis yang akan dilontarkan.
Dalam kegiatan ini guru membagi
siswa dalam tiga tim, kemudian guru membagi topik yang berhubungan dengan proklamasi
kemerdekaan menjadi tiga bagian, yaitu peristiwa sekitar proklamasi, BPUPKI dan
PPKI untuk dibagikan kepada masing-masing tim. Selanjutnya guru memberikan
arahan bagaimana bentuk sesi dan aturan teknisnya serta memberikan waktu
diskusi untuk membuat rangkuman materi kepada setiap tim agar mereka dapat
mengembangkan pemikirannya dengan cara menemukan sendiri dan mengkonstruksikan
sendiri pengetahuan dan keterampilan baru mereka tentang proklamasi kemerdekaan.
Siswa melakukan diskusi dengan bimbingan guru. Setiap tim mempresentasikan
materi yang telah dipelajarinya selama 10 menit dan tim yang lain
memperhatikan. Setelah itu siswa diminta untuk menyiapkan kuis berupa jawaban
singkat untuk dilaksanakan pada tahap kompetisi tim kuis. Setiap tim memberikan
pertanyaan, dimulai dari topik pertama dari tim A, pertanyaan tersebut
dilontarkan kepada tim B untuk dijawab. Apabila tim B tidak bisa menjawab
soalnya, maka soal dapat dilemparkan kepada tim C. Setelah selesai memberikan
pertanyaan kepada tim B, dilanjutkan untuk pertanyaan kuis yang akan diberikan
kepada tim C dengan proses yang sama. Setelah sesi pertama selesai, dilanjutkan
dengan sesi berikutnya dengan topik yang berbeda oleh tim B yaitu tentang
BPUPKI, dan tim B sebagai pemimpin kuis dengan materi yang telah dipelajarinya.
Setelah tim B menyelesaikan kuisnya dengan baik dan sesuai dengan aturan,
kompetisi kuis dilanjutkan ke sesi akhir. Giliran tim C sebagai pemimpin kuis
untuk memberikan pertanyaan kepada tim A dan tim B tentang PPKI dengan proses
dan aturan yang sama. Hasil persentasi dan kompetisi kuis kemudian dibahas
melalui diskusi kelas yang interaktif dibimbing oleh guru. Guru melakukan
penilaian skor ketika kuis sedang berlangsung serta memberikan pertanyaan/kuis
tambahan tentang apa-apa yang diperoleh pada kegiatan kompetisi kuis tentang
peristiwa sekitar proklamasi, BPUPKI dan PPKI. Pertanyaan tersebut berupa kuis
jawaban singkat yang langsung diberikan oleh guru, dan semua tim mempunyai hak
untuk dapat menjawab pertanyaan secara cepat dan tepat.
Pada kegiatan ini siswa diberi
pengertian apa makna belajar sebenarnya. Peran guru adalah membantu siswa untuk
mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Guru juga harus membuat strategi
pembelajaran yang lebih memberikan suasana belajar siswa pada hal-hal yang
menyenangkan dan tidak menakutkan.
3)
Kegiatan
Akhir
Dalam kegiatan ini guru mengambil
kesimpulan yang dikemukakan siswa, hasil dari kompetisi kuis. Pada kegiatan
penutup, dilakukan pengamatan dan observasi baik oleh guru maupun oleh
observer.
3)
Pengamatan/Pengumpulan
Data/Instrumen
Pada tahap ini kegiatan penelitian
dilakukan pada tiga tahapan, yaitu sebelum kegiatan kelas, pada saat kegiatan
kelas, dan setelah kegiatan kelas. Kegiatan-kegiatan di atas dilakukan untuk
melengkapi data yang dianggap mendukung penelitian. Instrumen yang digunakan
adalah lembar observasi.
4)
Refleksi
Pada tahap ini peneliti bersama guru berkolaborasi memikirkan
kembali tentang tindakan yang telah
dilakukan. Hasil dari kegiatan refleksi merupakan informasi yang sangat
berharga untuk kegiatan berikutnya, sehingga nantinya ditemukan tindakan-tindakan
yang paling efektif.
2.
Aktivitas
belajar siswa dalam pembelajaran IPS setelah menggunakan model pembelajaran
aktif tipe quiz team pada siklus I.
a)
Perencanaan
Sebelum memulai pembelajaran,
terlebih dahulu guru mempersiapkan perencanaan untuk siklus I, yaitu dengan
membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan alokasi waktu 2 x 35
menit. Pada pertemuan siklus pertama ini pembelajaran dilakukan secara
berkelompok.
b)
Tindakan
Pelaksanaan
penelitian pada siklus I dilakukan dengan pokok bahasan proklamasi kemerdekaan
republik Indonesi, sub pokok bahasan peristiwa sekitar proklamasi, BPUPKI dan
PPKI yang dilaksanakan pada hari Senin tanggal 8 April 2013, dimulai pada pukul
09.00-10.20 WIB, dengan indikator pembelajaran menjelaskan persiapan dalam
memproklamasikan kemerdekaan dan menjelaskan peristiwa sekitar proklamasi.
Dalam
pelaksanaan siklus I, guru menggunakan metode belajar konstruktivisme yang
merupakan bagian dari pembelajaran IPS dengan menggunakan model pembelajaran
aktif tipe quiz team. Langkah-langkah
pembelajaran terbagi kedalam kegiatan awal selama + 10
menit, kegiatan inti selama + 50
menit, dan kegiatan akhir selama + 10 menit. Kegiatan belajar
mengajar ini dilakukan dikelas V dengan jumlah siswa sebanyak 27 orang siswa, yang terdiri dari 10 siswa laki-laki
dan 17 siswa perempuan. Pembelajaran siklus
I ini guru didampingi oleh satu orang observer yaitu peneliti, posisi observer duduk
dikursi depan samping kanan barisan meja dan kursi siswa, dalam ruang kelas
sehingga diharapkan semua kegiatan siswa dapat terlihat. Bahan ajar yang di
gunakan dalam pembelajaran ini adalah Lembar Kerja Siswa (LKS). Proses
pembelajaran dimulai dengan memeriksa kehadiran siswa. Hal ini penting karena guru
harus selalu mengetahui jumlah siswa yang hadir pada setiap pembelajaran.
Setelah selesai memeriksa kehadiran siswa, kemudian guru membagi siswa menjadi
3 kelompok/tim, masing-masing kelompok terdiri atas 9 orang siswa.
Guru membimbing
siswa untuk duduk sesusai dengan kelompok/timnya masing-masing. Guru mulai
membagikan topik yang berbeda pada masing-masing tim. Setelah seluruh kelompok/tim
mendapat topik/materi dan suasana kelas kondusif untuk dimulainya proses
pembelajaran, guru mulai menyampaikan gambaran tentang proses pembelajaran yang
akan dilakukan dengan melakukan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Guru
memberikan apersepsi sebagai materi awal yang berkaitan dengan materi yang akan
dipelajari. Sebelum siswa mempelajari materi/topik guru memberikan penjelasan tentang
petunjuk teknis pembelajaran menggunakan metode quiz team dengan jelas. Selanjutnya siswa diperintahkan untuk memulai
memahami dan mempelajari topik/materi yang telah diberikan secara berkelompok dan
siswa diinstruksikan untuk membuat soal berupa pertanyaan dengan jawaban
singkat serta siswa diberi kesempatan untuk bertanya apabila ada hal yang tidak
dimengerti. Ketika diskusi kelompok dan pembuatan soal/pertanyaan kuis berlangsung,
guru berkeliling ke setiap kelompok untuk melihat aktivitas siswa. Setelah selesai
mempelajari dan membuat rangkuman dan soal kuis secara berkelompok, setiap
kelompok diberi kesempatan untuk mempresentasikannya dan dilanjutkan untuk
memulai kompetisi tim kuis. Hal ini dilakukan secara bergiliran oleh
masing-masing tim sampai semua tim berhasil memberikan kuisnya. Setelah secara
bergilir, tiap kelompok mempresentasikan serta melakukan kegiatan kompetisi tim
kuisnya, guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah
dilakukan.
c)
Observasi
Pada
tahap ini dilakukan pengamatan dengan mencatat semua hal yang diperlukan
selama pelaksanaan tindakan berlangsung. Berdasarkan penelitian pada siklus I yang
telah dilaksanakan pada hari Senin Tanggal 8 April 2013, dicatat dari hasil
observasi terhadap guru mengenai persiapan sampai kegiatan/proses belajar
mengajar yang dilakukan, melalui lembar observasi kegiatan guru yang telah
disediakan. Hal ini dilakukan sebagai bahan acuan guru agar terus dapat meningkatkan
kualitas proses pembelajaran dan bahan refleksi siklus selanjutnya. Pedoman
observasi untuk guru pada Siklus I ditunjukan dalam lembar observasi seperti
berikut ini:
Tabel 3.2
Lembar Observasi Kegiatan Guru Pada Siklus I
No.
|
Aspek
|
Indikator
|
Ya
|
Tidak
|
1.
|
Kegiatan Pra
Pembelajaran
|
a. Menata ruang kelas,
media, dan sumber belajar dengan teliti.
|
|
√
|
b. Memberikan salam
kepada seluruh siswa
|
√
|
|
||
c. Memeriksa kehadiran
siswa
|
√
|
|
||
d. Mengkondisikan diri sendiri dan siswa untuk siap melakukan
proses pembelajaran
|
√
|
|
||
2.
|
Kemampuan memulai
pembelajaran
|
a. Menarik perhatian
siswa
|
√
|
|
b. Membangkitkan
motivasi siswa untuk belajar
|
√
|
|
||
c. Melakukan
apersepsi, meningkatkan keingintahuan dan pengetahuan awal siswa
|
√
|
|
||
d. Menjelaskan tujuan
pembelajaran dan memberikan acuan materi yang akan disajikan
|
|
√
|
||
3.
|
Sikap Guru dalam proses
pembelajaran
|
a. Suara guru harus
jelas dan dapat didengar oleh seluruh siswa.
|
√
|
|
b. Ekspresi dalam
menggerakan anggota tubuh dilakukan secara wajar dan proporsional
|
√
|
|
||
c. Antusiasme,
penampilan serta energi yang ditunjukan dalam proses pembelajaran, membuat
kondusif bagi siswa.
|
|
√
|
||
d. Mobilitas dalam
kelas dilakukan secara wajar dan efektif
|
√
|
|
||
4.
|
Penguasaan Bahan Ajar
|
a. Penyajian Bahan
ajar dalam proses pembelajaran sesuai dengan SK, KD, Indikator serta sumber
belajar yang telah ditetapkan.
|
√
|
|
b. Pembahasan,
pemberian contoh serta dampak pengiring/media ataupun metode yang digunakan
untuk pemberian perilaku yang diharapkan dan tepat.
|
|
√
|
||
c. Menunjukan
penguasaan pengetahuan yang luas dan mendalam terhadap bahan ajar.
|
|
√
|
||
d. Dapat merespon
pertanyaan dan mengatasi permasalahn yang berasal dari siswa.
|
√
|
|
||
5.
|
Proses
Pembelajaran
|
a. Model pembelajaran
sesuai dengan jenis dan prosdur yang ditetapkan pada silabus dan rpp.
|
√
|
|
b. Penyajian bahan
pembelajaran berorientasi pada kompetisi serta aktivitas siswa secara
menyeluruh.
|
|
√
|
||
c. Penanganan
individu/kelompok siswa dilakukan dengan efektif dan wajar.
|
|
√
|
||
d. Alokasi waktu dalam
proses pembelajaran dilakukan secara efektif, efisien dan proporsional.
|
|
√
|
||
6.
|
Kemampuan khusus dalam
pembelajaran IPS
|
a. Memberikan
pengalaman belajar siswa dengan berinteraksi terhadap lingkungan sosial serta
rasa nasionalisme, khususnya melalui model pembelajaran aktif tipe quiz team dalam pembelajaran IPS
|
|
√
|
b. Meningkatkan
aktivitas dan kemampuan siswa pada materi proklamasi kemerdekaan republik
Indonesia.
|
√
|
|
||
c. Mengembangkan
pengetahuan, keterampilan serta sikap
sosial dan nasionalisme siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran.
|
|
√
|
||
d. Meneladani serta
memahami materi perjuangan dalam memproklamasikan kemerdekaan RI serta
pembetukan karakter nasionalisme terhadap sikap dan perilaku dalam kehidupan
sehari-hari.
|
√
|
|
||
7.
|
Tindak lanjut kemampuan
menggunakan model pembelajaran aktif tipe quiz
team pada mata pelajaran IPS
|
a. Guru memilih topik yang
dapat dipresentasikan dalam 3 bagian.
|
√
|
|
b. Guru membagi peseta
didik menjadi 3 tim. Kelompok
A, kelompok B, dan kelompok C
|
√
|
|
||
c. Guru menjelaskan
bentuk sesinya dan mulailah presentasi. Batasi presentasi sampai 10 menit atau
kurang.
|
√
|
|
||
d. Setelah selesai
presentasi dilanjutkan dengan kuis. Guru meminta tim A menyiapkan kuis yang berjawaban singkat. Kuis ini tidak memerlukan waktu lebih dari 5 menit untuk persiapan.
Tim B dan C memanfaatkan waktu untuk meninjau catatan mereka.
|
√
|
|
||
e. Tim A menguji tim B.
jika tidak bisa tim C mendapat kesempatan menjawab.
|
√
|
|
||
f. Tim A melanjutkan ke
pertanyaan selanjutnya kepada anggota tim C, dan ulangi prosesnya.
|
√
|
|
||
g. Ketika kuis selsesai, guru melanjutkan dengan bagian kedua pelajaran
anda, dan tunjuklah tim B sebagai pemimpin kuis.
|
√
|
|
||
h. Setelah tim B
menyelesaikan ujian tersebut, guru melanjutkan dengan bagian ketiga dan tentukan tim C sebagai pemimpin kuis.
|
√
|
|
||
|
|
i.
Setelah semua tim memberikan kuisnya, guru
menetukan pemenang kuis dan memberikan reward
kepada pemenang tim.
|
√
|
|
|
|
j.
Guru memberikan refleksi dan menyimpulkan materi
kemudian menutup kegiatan pembelajaran.
|
√
|
|
Persentase ketercapaian yang
dilakukan oleh guru dalam penerapan
model
pembelajaran aktif tipe quiz team pada siklus I adalah sebagai
berikut:
= 0.71 X
100%
= 71 %
Selain itu, dilakukan
juga pengamatan terhadap aktivitas siswa ketika proses pembelajaran
berlangsung, tujuannya untuk mengetahui aktivitas belajar siswa dapat tercapai sesuai
dengan pedoman penilaian yang telah dirancang. Hasil observasi terhadap
aktivitas siswa dalam proses pembelajaran pada siklus I yang meliputi:
1)
Siswa mendengarkan penjelasan guru
2)
Siswa aktif membaca buku untuk
mencari sumber jawaban yang benar dalam mengerjakan tugas di kelas.
3)
Siswa melakukan diskusi aktif
dengan pasangan atau kelompoknya.
4)
Siswa merumuskan materi yang akan
di diskusikan dan membuat pertanyaan untuk kuis
5)
Siswa memberi masukan atau saran
pada saat diskusi kelompok
6)
Siswa berani mengemukakan pendapat
sendiri mengenai apa yang dipikirkannya.
7)
Siswa mampu memecahkan masalah
yang sedang dipelajarinya maupun yang sedang dikompetisikan
8)
Siswa mencatat segala sesuatu
dalam diskusi
9)
Siswa mempresentasikan hasil
diskusi kelompok
10) Siswa melakukan kompetisi tim dengan sesama kelompoknya.
11) Siswa melihat percobaan guru atau teman mengenai materi yang
sedang dibahas.
12) Memperhatikan percobaan setiap kelompok oleh siswa melalui
bimbingan guru.
13) Mendengarkan pembahasan soal tiap kelompok oleh siswa melalui
bimbingan guru.
14) Siswa aktif bertanya kepada guru atau teman mengenai materi yang
belum dipahami.
15) Siswa dapat menggambarkan dan memahami mater dalam buku catatan.
16) Siswa mampu mengingat semua penjelasan dan menjawab pertanyaan
yang disampaikan oleh guru maupun temannya.
17) Siswa menyalin semua hasil diskusi yang telah dilakukan ke dalam
buku catatan.
18) Siswa selalu menjaga ketenangan di dalam kelas
19) Siswa menunjukan rasa nyaman berada di kelas
20) Siswa merasa senang mengikuti pelajaran IPS dengan metode tim
kuis antar kelompok bersama teman-teman sekelasnya.
Tabel 3.3
Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus I
No.
|
Nama
Siswa
|
∑Nilai
|
%
|
|
1.
|
A
|
57
|
57%
|
|
2.
|
B
|
55
|
55%
|
|
3.
|
C
|
55
|
55%
|
|
4.
|
D
|
55
|
55%
|
|
5.
|
E
|
55
|
55%
|
|
6.
|
F
|
60
|
60%
|
|
7.
|
G
|
53
|
53%
|
|
8.
|
H
|
55
|
55%
|
|
9.
|
I
|
58
|
58%
|
|
10.
|
J
|
54
|
54%
|
|
11.
|
K
|
60
|
60%
|
|
12.
|
L
|
47
|
47%
|
|
13.
|
M
|
52
|
52%
|
|
14.
|
N
|
57
|
57%
|
|
15.
|
O
|
58
|
58%
|
|
16.
|
P
|
54
|
54%
|
|
17.
|
Q
|
56
|
56%
|
|
18.
|
R
|
53
|
53%
|
|
19.
|
S
|
55
|
55%
|
|
20.
|
T
|
62
|
62%
|
|
21.
|
U
|
54
|
54%
|
|
22.
|
V
|
58
|
58%
|
|
23.
|
W
|
51
|
51%
|
|
24.
|
X
|
53
|
53%
|
|
25.
|
Y
|
57
|
57%
|
|
26.
|
Z
|
52
|
52%
|
|
27.
|
A1
|
49
|
49%
|
|
Jumlah Keseluruhan
|
1485
|
|
||
Rata-rata
|
55,00
|
|||
Persentase
|
55,00%
|
Persentase ketercapaian aktivitas
siswa dalam penerapan model
pembelajaran aktif
tipe quiz team pada siklus I adalah sebagai
berikut:
Tabel 3.4
Lembar Observasi Aktivitas Kelompok Siswa Pada Siklus I
No
|
Aspek yang diamati
|
Nomor Kelompok
|
||
1
|
2
|
3
|
||
1
|
Interaksi tatap muka
|
2
|
2
|
3
|
2
|
Keterampilan komunikasi antar individu
dan kelompok
|
3
|
3
|
2
|
3
|
Saling ketergantungan positif
|
1
|
1
|
2
|
4
|
Tanggung jawab individu
|
2
|
1
|
2
|
5
|
Evaluasi proses kelompok
|
1
|
2
|
1
|
Jumlah
|
9
|
9
|
10
|
|
Rata-rata
|
9,33
|
|||
Persentase
|
62%
|
Persentase ketercapaian aktivitas
kelompok siswa dalam penerapan model
pembelajaran aktif tipe quiz team pada siklus I adalah sebagai
berikut:
=
0.62 x 100%
=
62%
d)
Refleksi
Setelah
memperhatikan hasil observasi bahwa pelaksanaan siklus I yang telah diuraikan
sebelumnya, maka dapat dikemukakan bahwa refleksi terhadap siklus I maka dalam
kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru telah diterapkan sesuai dengan
RPP yang dibuat, tapi dalam pelaksanaannya masih terdapat kekurangan, seperti:
1)
Dilihat
dari lembar observasi terhadap kegiatan guru yang hanya memperoleh 71%, kekurangannya
adalah persiapan guru yang tidak maksimal, hal ini terlihat ketika guru kurang
mempersiapkan bahan ajar, kesiapan siswa, serta tidak melakukan apresiasi
mengenai materi yang sebelumnya. Pada siklus selanjutnya diharapkan persiapan
guru lebih maksimal agar aktivitas yang
diharapkan dapat tercapai.
2)
Dalam
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran aktif tipe quiz team siswa terlihat belum terbiasa,
hal ini dapat dilihat dari situasi kelas yang tidak kondusif, gaduh, serta
siswa terkesan kurang aktif dan tidak antusias dalam mengikuti pelajaran.
3)
Aktivitas
belajar siswa pada siklus I belum sesuai dengan yang diharapkan, namun hal
tersebut sudah menunjukan adanya peningkatan dibandingkan dengan sebelum dilaksanakannya
penelitian. hal tersebut dilihat dari
perolehan persentase yang dicapai siswa, sebelum penelitian yang hanya memperoleh
persentase sebesar 31.8%, namun setelah dilakukannya siklus I perolehan
tersebut meningkat menjadi 55%. Untuk meningkatkan aktivitas siswa pada siklus
selanjutnya, guru diharapkan lebih bisa mengondisikan kelas serta menyampaikan
materi dengan jelas agar dapat
dimengerti oleh siswa.
4)
Berdasarkan
hasil pengamatan terhadap sikap siswa dalam kegiatan diskusi kelompok pada
siklus I, terlihat bahwa sikap siswa cukup baik, hal ini terlihat dari
perolehan aktivitas belajar kelompok siswa yang memperoleh persentase 62%. Agar
sikap yang ditunjukkan siswa lebih baik, dalam kegiatan pembelajaran siklus II guru
diharapkan lebih menanamkan sikap kreatif dan demokratif pada individu siswa.
3.
Aktivitas
belajar siswa dalam pembelajaran IPS setelah menggunakan model pembelajaran
aktif tipe quiz team pada siklus II
a.
Perencanaan
Pelaksanaan pada
siklus II juga tidak jauh berbeda dengan siklus I. Sebelum memulai pembelajaran
terlebih dahulu guru membuat rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan lokasi waktu 2 x 40 menit. Pada
pertemuan ini, pembelajaran dilakukan secara berkelompok.
b.
Tindakan
Pelaksanaan
penelitian pada siklus II dilakukan dengan pokok bahasan Proklamasi kemerdekaan
republik Indonesia yang dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 15 April 2013,
dimulai pada pukul 08.00-09.20 WIB, dengan indikator pembelajaran menjelaskan
peristiwa sekitar proklamasi dan menceritakan jasa dan peranan tokoh dalam
memproklamasikan kemerdekaan.
Sama halnya
dengan siklus sebelumnya, dalam pelaksanaan siklus II, guru menggunakan metode
belajar konstruktuktivisme yang merupakan bagian dari pembelajaran IPS dengan
menggunakan model pembelajaran aktif tipe quiz
team. Langkah-langkah pembelajaran terbagi kedalam kegiatan awal selama +
10 menit, kegiatan ini selama + 50 menit, dan kegiatan akhir selama +
10 menit. Pembelajaran siklus II pun guru didampingi oleh satu orang observer,
posisi observer masih tetap duduk dikursi depan samping kanan barisan meja dan
kursi siswa, dalam ruang kelas sehingga diharapkan semua kegiatan siswa dapat
terlihat. Bahan ajar yang digunakan dalam pembelajaran siklus II masih
menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS). Proses
pembelajaran dimulai dengan memeriksa kehadiran siswa. Hal ini penting,
karena guru harus selalu mengetahui jumlah siswa yang hadir pada setiap
pembelajaran. Setelah memeriksa kehadiran siswa, kemudian guru membagi siswa
menjadi 3 kelompok, masing-masing kelompok terdiri atas 9 orang siswa, seperti
yang dilakukan pada siklus I.
Guru membimbing
siswa untuk duduk sesusai dengan kelompok/timnya masing-masing. Guru mulai
membagikan topik yang berbeda pada masing-masing tim. Setelah seluruh kelompok/tim
mendapat topik/materi dan suasana kelas kondusif untuk dimulainya proses
pembelajaran, guru mulai menyampaikan gambaran tentang proses pembelajaran yang
akan dilakukan dengan melakukan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Guru
memberikan apersepsi sebagai materi awal yang berkaitan dengan materi yang akan
dipelajari. Sebelum siswa mempelajari materi/topik guru memberikan penjelasan tentang
petunjuk teknis pembelajaran menggunakan metode quiz team dengan jelas. Selanjutnya siswa diperintahkan untuk memulai
memahami dan mempelajari topik/materi yang telah diberikan secara berkelompok dan
siswa diinstruksikan untuk membuat soal berupa pertanyaan dengan jawaban
singkat serta siswa diberi kesempatan untuk bertanya apabila ada hal yang tidak
dimengerti. Ketika diskusi kelompok dan pembuatan soal/pertanyaan kuis berlangsung,
guru berkeliling ke setiap kelompok untuk melihat aktivitas siswa. Setelah selesai
mempelajari dan membuat rangkuman dan soal kuis secara berkelompok, setiap
kelompok diberi kesempatan untuk mempresentasikannya dan dilanjutkan untuk
memulai kompetisi tim kuis. Hal ini dilakukan secara bergiliran oleh
masing-masing tim sampai semua tim berhasil memberikan kuisnya. Setelah secara
bergilir, tiap kelompok mempresentasikan serta melakukan kegiatan kompetisi tim
kuisnya, guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah
dilakukan.
c.
Observasi
Berdasarkan
penelitian pada siklus II yang telah dilaksanakan pada hari Senin Tanggal 15
April 2013, hasil penelitian yang dapat dikemukakan adalah mengenai observasi
terhadap kegiatan yang dilakukan oleh guru selama proses pembelajaran berlangsung melalui
lembar observasi terhadap kegiatan guru yang telah disediakan.
Tabel 3.5
Lembar Observasi Kegiatan Guru Pada Siklus II
No.
|
Aspek
|
Indikator
|
Ya
|
Tidak
|
1.
|
Kegiatan Pra
Pembelajaran
|
a. Menata ruang kelas,
media, dan sumber belajar dengan teliti.
|
√
|
|
b. Memberikan salam
kepada seluruh siswa
|
√
|
|
||
c. Memeriksa kehadiran
siswa
|
√
|
|
||
d. Mengkondisikan diri sendiri dan siswa untuk siap melakukan
proses pembelajaran
|
√
|
|
||
2.
|
Kemampuan memulai
pembelajaran
|
a. Menarik perhatian
siswa
|
√
|
|
b. Membangkitkan
motivasi siswa untuk belajar
|
√
|
|
||
c. Melakukan
apersepsi, meningkatkan keingintahuan dan pengetahuan awal siswa
|
√
|
|
||
d. Menjelaskan tujuan
pembelajaran dan memberikan acuan materi yang akan disajikan
|
√
|
|
||
3.
|
Sikap Guru dalam proses
pembelajaran
|
a. Suara guru harus
jelas dan dapat didengar oleh seluruh siswa.
|
√
|
|
b. Ekspresi dalam
menggerakan anggota tubuh dilakukan secara wajar dan proporsional
|
√
|
|
||
c. Antusiasme,
penampilan serta energi yang ditunjukan dalam proses pembelajaran, membuat
kondusif bagi siswa.
|
√
|
|
||
d. Mobilitas dalam
kelas dilakukan secara wajar dan efektif
|
√
|
|
||
4.
|
Penguasaan Bahan Ajar
|
a. Penyajian Bahan
ajar dalam proses pembelajaran sesuai dengan SK, KD, Indikator serta sumber
belajar yang telah ditetapkan.
|
√
|
|
b. Pembahasan,
pemberian contoh serta dampak pengiring/media ataupun metode yang digunakan
untuk pemberian perilaku yang diharapkan dan tepat.
|
|
√
|
||
c. Menunjukan
penguasaan pengetahuan yang luas dan mendalam terhadap bahan ajar.
|
√
|
|
||
d. Dapat merespon
pertanyaan dan mengatasi permasalahn yang berasal dari siswa.
|
√
|
|
||
5.
|
Proses
Pembelajaran
|
a. Model pembelajaran
sesuai dengan jenis dan prosdur yang ditetapkan pada silabus dan rpp.
|
√
|
|
b. Penyajian bahan
pembelajaran berorientasi pada kompetisi serta aktivitas siswa secara
menyeluruh.
|
√
|
|
||
c. Penanganan
individu/kelompok siswa dilakukan dengan efektif dan wajar.
|
√
|
|
||
d. Alokasi waktu dalam
proses pembelajaran dilakukan secara efektif, efisien dan proporsional.
|
√
|
|
||
6.
|
Kemampuan khusus dalam
pembelajaran IPS
|
a. Memberikan
pengalaman belajar siswa dengan berinteraksi terhadap lingkungan sosial serta
rasa nasionalisme, khususnya melalui model pembelajaran aktif tipe quiz team dalam pembelajaran IPS
|
√
|
|
b. Meningkatkan
aktivitas dan kemampuan siswa pada materi proklamasi kemerdekaan republik
Indonesia.
|
√
|
|
||
c. Mengembangkan
pengetahuan, keterampilan serta sikap
sosial dan nasionalisme siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran.
|
√
|
|
||
d. Meneladani serta
memahami materi perjuangan dalam memproklamasikan kemerdekaan RI serta
pembetukan karakter nasionalisme terhadap sikap dan perilaku dalam kehidupan
sehari-hari.
|
√
|
|
||
7.
|
Tindak lanjut kemampuan
menggunakan model pembelajaran aktif tipe quiz
team pada mata pelajaran IPS
|
a. Guru memilih topik yang
dapat dipresentasikan dalam 3 bagian.
|
√
|
|
b. Guru membagi peseta
didik menjadi 3 tim. Kelompok
A, kelompok B, dan kelompok C
|
√
|
|
||
c. Guru menjelaskan
bentuk sesinya dan mulailah presentasi. Batasi presentasi sampai 10 menit atau
kurang.
|
√
|
|
||
d. Setelah selesai
presentasi dilanjutkan dengan kuis. Guru meminta tim A menyiapkan kuis yang berjawaban singkat. Kuis ini tidak memerlukan waktu lebih dari 5 menit untuk persiapan.
Tim B dan C memanfaatkan waktu untuk meninjau catatan mereka.
|
√
|
|
||
e. Tim A menguji tim B.
jika tidak bisa tim C mendapat kesempatan menjawab.
|
√
|
|
||
f. Tim A melanjutkan ke
pertanyaan selanjutnya kepada anggota tim C, dan ulangi prosesnya.
|
√
|
|
||
g. Ketika kuis selsesai, guru melanjutkan dengan bagian kedua pelajaran
anda, dan tunjuklah tim B sebagai pemimpin kuis.
|
√
|
|
||
h. Setelah tim B
menyelesaikan ujian tersebut, guru melanjutkan dengan bagian ketiga dan tentukan tim C sebagai pemimpin kuis.
|
√
|
|
||
|
|
i.
Setelah semua tim memberikan kuisnya, guru
menetukan pemenang kuis dan memberikan reward
kepada pemenang tim.
|
√
|
|
|
|
j.
Guru memberikan refleksi dan menyimpulkan materi
kemudian menutup kegiatan pembelajaran.
|
√
|
|
Persentase ketercapaian yang
dilakukan oleh guru dalam penerapan
model
pembelajaran aktif tipe quiz team pada siklus II adalah sebagai
berikut:
= 0.97 X
100%
= 97 %
Selanjutnya dilakukan
pengamatan terhadap aktivitas belajar siswa ketika proses pembelajaran
berlangsung, tujuannya untuk mengetahui aktivitas siswa dapat tercapai sesuai
dengan pedoman penilaian yang telah dirancang. Hasil observasi terhadap
aktivitas siswa dalam proses
pembelajaran pada siklus II yang meliputi:
1)
Siswa mendengarkan penjelasan guru
2)
Siswa aktif membaca buku untuk
mencari sumber jawaban yang benar dalam mengerjakan tugas di kelas.
3)
Siswa melakukan diskusi aktif
dengan dengan pasangan atau kelompoknya.
4)
Siswa merumuskan materi yang akan
di diskusikan dan membuat pertanyaan untuk kuis
5)
Siswa memberi masukan atau saran
pada saat diskusi kelompok
6)
Siswa berani mengemukakan pendapat
sendiri mengenai apa yang dipikirkannya.
7)
Siswa mampu memecahkan masalah
yang sedang dipelajarinya maupun yang sedang dikompetisikan
8)
Siswa mencatat segala sesuatu dalam
diskusi
9)
Siswa mempresentasikan hasil
diskusi kelompok
10) Siswa melakukan kompetisi tim dengan sesama kelompoknya.
11) Siswa melihat percobaan guru atau teman mengenai materi yang
sedang dibahas.
12) Memperhatikan percobaan setiap kelompok oleh siswa melalui
bimbingan guru.
13) Mendengarkan pembahasan soal tiap kelompok oleh siswa melalui
bimbingan guru.
14) Siswa aktif bertanya kepada guru atau teman mengenai materi yang
belum dipahami.
15) Siswa dapat menggambar dan memahami materi dalam buku catatan.
16) Siswa mampu mengingat semua penjelasan dan menjawab pertanyaan
yang disampaikan oleh guru maupun temannya.
17) Siswa menyalin semua hasil diskusi yang telah dilakukan ke dalam
buku catatan.
18) Siswa selalu menjaga ketenangan di dalam kelas
19) Siswa menunjukan rasa nyaman berada di kelas
20) Siswa merasa senang mengikuti pelajaran IPS dengan metode tim
kuis antar kelompok bersama teman-teman sekelasnya.
Tabel 3.6
Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus II
No.
|
Nama
Siswa
|
∑Nilai
|
%
|
|
1.
|
A
|
86
|
86%
|
|
2.
|
B
|
85
|
85%
|
|
3.
|
C
|
81
|
81%
|
|
4.
|
D
|
83
|
83%
|
|
5.
|
E
|
82
|
82%
|
|
6.
|
F
|
83
|
83%
|
|
7.
|
G
|
86
|
86%
|
|
8.
|
H
|
87
|
87%
|
|
9.
|
I
|
81
|
81%
|
|
10.
|
J
|
72
|
72%
|
|
11.
|
K
|
83
|
83%
|
|
12.
|
L
|
87
|
87%
|
|
13.
|
M
|
84
|
84%
|
|
14.
|
N
|
84
|
84%
|
|
15.
|
O
|
83
|
83%
|
|
16.
|
P
|
81
|
81%
|
|
17.
|
Q
|
81
|
81%
|
|
18.
|
R
|
77
|
77%
|
|
19.
|
S
|
76
|
76%
|
|
20.
|
T
|
80
|
80%
|
|
21.
|
U
|
81
|
81%
|
|
22.
|
V
|
75
|
75%
|
|
23.
|
W
|
84
|
84%
|
|
24.
|
X
|
82
|
82%
|
|
25.
|
Y
|
91
|
91%
|
|
26.
|
Z
|
85
|
85%
|
|
27.
|
A1
|
83
|
83%
|
|
Jumlah Keseluruhan
|
2223
|
|
||
Rata-rata
|
82,33
|
|||
Persentase
|
82,33%
|
Persentase ketercapaian aktivitas
siswa dalam penerapan model
pembelajaran aktif tipe quiz team pada siklus II adalah sebagai
berikut:
Tabel 3.7
Lembar Observasi Aktivitas Kelompok Siswa Pada Siklus II
No
|
Aspek yang diamati
|
Nomor Kelompok
|
||
1
|
2
|
3
|
||
1
|
Interaksi tatap muka
|
3
|
3
|
3
|
2
|
Keterampilan komunikasi antar individu
dan kelompok
|
3
|
2
|
3
|
3
|
Saling ketergantungan positif
|
2
|
2
|
3
|
4
|
Tanggung jawab individu
|
2
|
1
|
3
|
5
|
Evaluasi proses kelompok
|
2
|
3
|
2
|
Jumlah
|
12
|
11
|
14
|
|
Rata-rata
|
12,33
|
|||
Persentase
|
82%
|
Persentase ketercapaian aktivitas
kelompok siswa dalam penerapan model
pembelajaran aktif tipe quiz team pada siklus II adalah sebagai
berikut:
d.
Refleksi
Setelah
melakukan observasi terhadap pelaksanaan siklus II yang telah diuraikan
sebelumnya, maka dapat dikemukakan refleksi terhadap siklus II adalah sebagai
berikut:
Dalam melakukan
kegiatan pembelajaran, guru sudah melakukan pembelajaran sesuai dengan persiapan
yang dilakukan, kegiatan belajar mengajar diterapkan sesuai dengan RPP yang
telah dibuat, yang dalam pelaksanannya kekurangan-kekurangan yang terdapat pada
siklus I telah diperbaiki pada siklus II, seperti:
1)
Persiapan
guru terlihat lebih matang dibandingkan dengan siklus sebelumnya, hal ini dapat
dilihat dari perolehan persentase tindakan guru yang mencapai 97%, sehingga
aktivitas belajar siswa pun meningkat sesuai dengan yang diharapkan.
2)
Siswa
mulai terbiasa dan merasa nyaman dengan penerapan model pembelajaran aktif tipe
quiz team hal ini dapat dilihat dari antusias
siswa untuk mengikuti pembelajaran dari awal sampai akhir.
3)
Aktivitas
belajar siswa pada siklus II menunjukan adanya peningkatan dibandingkan dengan
siklus I, hal ini dilihat dari perolehan persentase aktivitas belajar siswa yang
memperoleh persentase 82.33%.
4)
Di akhir siklus, dalam kegiatan diskusi siswa,
sikap yang ditunjukkan oleh siswa dari indikator interaksi tatap muka, keterampilan
komunikasi antar individu dalam kelompok, saling ketergantungan positif,
tanggung jawab, serta evaluasi proses kelompok telah tercapai dengan baik,
yaitu memperoleh persentase 82%. Ini berarti guru telah berhasil menanamkan
pentingnya indikator tersebut sebagai tujuan dari diterapkannya pembelajaran
diskusi kelompok.
B.
Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan
hasil penelitian tentang aktivitas siswa dalam pembelajaran IPS tentang
proklamasi kemerdekaan republik Indonesia melalui penerapan model pembelajaran
aktif tipe quiz team di kelas V MIN Sutam Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung
berhasil ditingkatkan. Peningkatan ini terwujud melalui upaya tindakan
perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran.
1.
Perencanaan
Pembelajaran
Dari indikator
keberhasilan terhadap tindakan guru dalam penerapan model pembelajaran aktif
tipe quiz team dalam pembelajaran IPS, ditetapkan bahwa batas minimalnya
adalah 80%. Hasil pengamatan siklus I menunjukkan bahwa guru telah mampu
membuat perencanaan pembelajaran model terbaru (RPP) berdasarkan
ketentuan-ketentuan yang berlaku, namun dalam pelaksanaannya terdapat beberapa
kekurangan yang perlu diperbaiki, selain itu tindakan tersebut masih belum
memenuhi batas minimum indikator keberhasilan yang telah ditetapkan, yaitu
hanya memperoleh persentase sebesar 71%.
Dalam
pengamatan yang dilakukan pada siklus II terlihat persiapan dan tindakan guru yang
maksimal telah ditunjukan dengan perolehan persentase yang mencapai 97%, maka
dapat dikatakan tindakan tersebut telah memenuhi kriteria indikator
keberhasilan yang sebelumnya telah ditetapkan.
2.
Pelaksanaan
Pembelajaran
Guru
sudah mengembangkan bahan ajar dan
menunjukkan bahwa komponen-komponen yang dipersyaratkan dalam metode quiz team sudah berjalan sesuai
tahapan-tahapannya. Namun pada siklus I siswa terlihat belum terbiasa, hal ini
dapat dilihat dari situasi kelas yang tidak kondusif, gaduh, serta siswa
terkesan kurang aktif dan tidak antusias dalam mengikuti pelajaran.
Pada siklus II
suasana kelas sangat hidup sehingga memperlihatkan dinamika belajar
mengajar yang bersemangat dimana siswa
aktif dan kreatif dalam mengikuti pembelajaran. Aktivitas belajar siswa
menunjukkan kuantitas dan kualitasnya,
hal ini dapat dilihat dari semakin aktifnya proses pemebelajaran
saat itu. Sikap dan keterampilan yang
paling menonjol adalah ketika kegiatan kompetisi tim
kuis, dimana semua siswa sangat aktif mengikuti kegiatan. Guru juga mengarahkan siswa yang kurang aktif selama
pembelajaran. Demikian juga saat menpresentasikan
hasil diskusi kelompoknya, tidak ada sikap ragu-ragu yang diperlihatkan
oleh setiap kelompok.
Hasil analisis terhadap pembelajaran
siswa telah mampu mengkonstruksi pengetahuannya sendiri melalui
bimbingan guru.
3.
Aktivitas Belajar
Siswa
Penggunaan model
pembelajaran aktif tipe quiz team
ternyata membawa hasil yang sangat memuaskan, meskipun pada siklus I aktivitas
belajar siswa hanya memperoleh 55% dan belum memenuhi kriteria indikator
keberhasilan yang menetapkan batas minimum aktivitas siswa sebesar 80%, namun perolehan
tersebut masih lebih baik dibandingkan dengan sebelum dilakukannya penelitian
yang hanya memperoleh persentase sebesar 31.8%. Pada siklus II pada tiap aspek
aktivitas yang diamati telah menunjukan peningkatan yang sangat signifikan
dibandingkan dengan siklus I. Aktivitas belajar yang diperoleh siswa pada
siklus II telah memenuhi kriteria batas minimum indikator keberhasilan yang
ditetapkan dengan perolehan persentase yang sangat signifikan yaitu 82.3. Adapun
peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPS tentang proklamasi
kemerdekaan Indonesia dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel
3.8
Peningkatan Aktivitas
Belajar Siswa pada setiap Siklus
NO
|
NAMA SISWA
|
ASPEK AKTIVITAS SISWA
|
||
Pra Siklus
|
Siklus I
|
Siklus II
|
||
1.
|
A
|
31
|
57
|
86
|
2.
|
B
|
29
|
55
|
85
|
3.
|
C
|
28
|
55
|
81
|
4.
|
D
|
31
|
55
|
83
|
5.
|
E
|
33
|
55
|
82
|
6.
|
F
|
29
|
60
|
83
|
7.
|
G
|
31
|
53
|
86
|
8.
|
H
|
34
|
55
|
87
|
9.
|
I
|
35
|
58
|
81
|
10.
|
J
|
32
|
54
|
72
|
11.
|
K
|
27
|
60
|
83
|
12.
|
L
|
27
|
47
|
87
|
13.
|
M
|
30
|
52
|
84
|
14
|
N
|
30
|
57
|
84
|
15
|
O
|
27
|
58
|
83
|
16
|
P
|
30
|
54
|
81
|
17
|
Q
|
32
|
56
|
81
|
18
|
R
|
28
|
53
|
77
|
19
|
S
|
33
|
55
|
76
|
20
|
T
|
34
|
62
|
80
|
21
|
U
|
34
|
54
|
81
|
22
|
V
|
36
|
58
|
75
|
23
|
W
|
41
|
51
|
84
|
24
|
X
|
35
|
53
|
82
|
25
|
Y
|
-
|
57
|
91
|
26
|
Z
|
35
|
52
|
85
|
27
|
A1
|
36
|
49
|
83
|
Jumlah
|
828
|
1485
|
2223
|
|
Nilai Rata-Rata
|
31,84
|
55,00
|
82,33
|
Berdasarkan tabel 3.8, hasil aktivitas siswa tentang proklamasi kemerdekaan republik
Indonesia melalui penerapan model pembelajaran aktif tipe quiz team pada pembelajaran IPS terbukti mengalami peningkatan,
peningkatannya meliputi pra siklus 31,84% (rendah), siklus I 55,00% (sedang),
dan siklus II 82,33 (sangat tinggi).
Adapun untuk
memperjelas perbandingan hasil observasi pada setiap siklus dapat dilihat pada
grafik berikut ini:
Gambar 3.1
Perbandingan Aktivitas Belajar Siswa pada
setiap Siklus
Berdasarkan Gambar 3.1, dapat diketahui bahwa hasil
observasi aktivitas siswa mengalami perbaikan dan peningkatan. Dengan demikian,
hipotesis yang penulis ajukan dapat diterima yaitu: Penerapan model
pembelajaran aktif tipe quiz team
untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam mata pelajaran IPS pada pokok bahasan proklamasi
kemerdekaan republik Indonesia di kelas V MIN Sutam Ciparay dapat meningkatkan
aktivitas belajar siswa.
0 Response to "Bab III Hasil Penelitian Devi"
Post a Comment