Bab III Hasil Penelitian Devi

BAB III
HASIL  PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.      Hasil Penelitian
1.    Proses pembelajaran IPS di kelas V MIN Sutam Ciparay sebelum menggunakan model pembelajaran aktif tipe quiz team pra siklus
Pada bab ini akan diuraikan secara rinci tentang hasil penelitian yang mencakup seluruh temuan, mulai dari deskripsi penelitian maupun tentang pembahasan hasil penelitian terhadap pembelajaran aktif tipe quiz team untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam mata pelajaran IPS pada materi ajar proklamasi kemerdekaan Indonesia. Deskripsi penelitian ini terdiri dari deskripsi seluruh kegiatan penelitian  yang dimulai dari tahapan observasi  awal (obseervation), tahapan perencanaan (planning), pelaksanaan (acting), observasi (observing) sampai refleksi (reflection) pembelajaran dari setiap siklus. Sedangkan hasil penelitian adalah analisis hasil temuan dari setiap instrumen pada tiap siklusnya.
Sebelum melaksanakan penelitian, terlebih dahulu melakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran. Pengamatan tersebut meliputi bagaimana keadaan siswa ketika proses pembelajaran berlangsung, penguasaan siswa terhadap materi pelajaran IPS yang disampaikan, model pembelajaran yang sering digunakan oleh guru.
Pengamatan tersebut dilaksanakan untuk mengungkap secara tepat apa yang menjadi masalah bagi siswa dalam mempelajari IPS. Pengamatan ini dilakukan terhadap siswa kelas V MIN Sutam Ciparay. Berdasarkan hasil pengamatan, masih banyak siswa kelas V yang aktivitas belajar IPS nya masih kurang dan perlu ditingkatkan. Selain itu, diperoleh hasil temuan bahwa siswa kelas V mempunyai potensi aktif untuk melibatkan diri dalam kegiatan belajar mengajar apabila guru mampu membawa siswa pada situasi belajar IPS yang menyenangkan. 
Dalam kondisi awal ditemukan data bahwa model pembelajaran yang disampaikan tidak pernah dialami siswa, siswa tidak memiliki pengalaman tentang materi pembelajaran yang sesuai dengan konteks dimana siswa berada. Sehingga dalam pelaksanaan tindakan belum menggunakan  sumber belajar yang diambil dari lingkungan sekitar siswa serta pengalaman yang dialami siswa.
Selama proses pembelajaran IPS terdapat temuan yang segera memerlukan pemecahannyatemuan tersebut di antaranya:
a.    Dalam pembelajaran IPS guru hanya berpegang pada buku paket, jarang sekali menggali materi yang berada di sekitar siswa, atau penyesuaian materi dengan konteks dimana  siswa berada, akhirnya siswa merasa materi yang diperoleh tidak sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
b.    Sumber belajar yang ada di sekolah sangat minim, yaitu hanya buku paket, ditambah dengan kebiasaan guru yang jarang menggunakan media untuk menunjang pembelajaran.
c.    Dalam pembelajaran IPS aktivitas belajar siswa masih sangat kurang. Dari pengamatan yang diperoleh, aktivitas belajar siswa hanya memperoleh persentase sebesar 31.84%. Hal tersebut dapat dari dilihat dari perolehan dari data hasil aktivitas belajar siswa pra siklus yang di olah berdasarkan nilai dalam persen yang dapat dilihat pada tabel 3.1 :
Tabel 3.1
Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Pra Siklus
No.
Nama Siswa
∑Nilai
%
1.
A
31
31%

2.
B
29
29%

3.
C
28
28%

4.
D
31
31%

5.
E
33
33%

6.
F
29
29%

7.
G
31
31%

8.
H
34
34%

9.
I
35
35%

10.
J
32
32%

11.
K
27
27%

12.
L
27
27%

13.
M
30
30%

14.
N
30
30%

15.
O
27
27%

16.
P
30
30%

17.
Q
32
32%

18.
R
28
28%

19.
S
33
33%

20.
T
34
34%

21.
U
34
34%

22.
V
36
36%

23.
W
41
41%

24.
X
35
35%

25.
Y



26.
Z
35
35%

27.
A1
36
36%

Jumlah Keseluruhan
828


Rata-rata
31,84

Persentase
31,84%




Persentase ketercapaian aktivitas siswa dalam penerapan model pembelajaran aktif tipe quiz team pada pra siklus  adalah sebagai berikut:
a.     Persiapan Perencanaan
Penelitian ini akan dilakukan secara kolaborasi antara  peneliti dan guru kelas serta melibatkan Kepala Sekolah sebagai pengamat. Langkah-langkah dalam satu siklus adalah sebagai berikut:
1)   Perencanaan
Perencanaan, menjaring data awal yang diperlukan untuk membuat perencanaan pembelajaran. Melakukan tindakan, setelah rancangan hasil kolaborasi dengan guru kelas sasaran selesai dibuat, kemudian diuji kelayakannya,  setelah dinyatakan layak maka dilakukan tindakan oleh guru kelas. Persiapan yang dilakukan oleh peneliti yaitu disesuaikan dengan tujuan penelitian, yaitu meliputi:
a)    Menyusun perencanaan pembelajaran IPS yang berorientasi  pada metode quiz team.
b)   Menyusun langkah-langkah pembelajaran dengan pembelajaran aktif tipe quiz team   pada mata pelajaran IPS.
c)    Menyusun  lembar observasi untuk mengetahui aktivitas siswa selama proses pembelajaran dengan model pembelajaran aktif tipe quiz team  pada mata pelajaran IPS.
2)   Pelaksanaan
1)   Kegiatan Awal
Dalam kegiatan awal ini guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah dan berdoa bersama-sama. Kemudian Guru mengabsen seluruh siswa, guru menjelaskan dulu topik serta tujuan pembelajaran yang harus dicapai oleh siswa diakhir pembelajaran. Setelah itu guru mengadakan apresiasi untuk mengetahui kemampuan siswa dalam penguasaan materi pembelajaran yang sebelumnya. Setelah apresiasi selesai dilaksanakan, guru melakukan pembelajaran dengan model pembelajaran aktif tipe quiz team.
2)   Kegiatan Inti
Pada kegiatan inti guru menerapkan langkah-langkah pembelajaran sesuai dengan pedoman pembelajaran aktif tipe quiz team, yaitu merupakan konsep belajar yang membantu guru mempelajari materi yang akan diajarkan dengan metode kuis/kompetisi kuis yang mendorong siswa untuk dapat meningkatkan rasa keingintahuan dalam memperoleh pengetahuan yang belum dimilikinya dengan penerapannya dalam pertandingan kuis agar saling mengetahui pengetahuan dari pertanyaan maupun jawaban kuis yang akan dilontarkan.
Dalam kegiatan ini guru membagi siswa dalam tiga tim, kemudian guru membagi topik yang berhubungan dengan proklamasi kemerdekaan menjadi tiga bagian, yaitu peristiwa sekitar proklamasi, BPUPKI dan PPKI untuk dibagikan kepada masing-masing tim. Selanjutnya guru memberikan arahan bagaimana bentuk sesi dan aturan teknisnya serta memberikan waktu diskusi untuk membuat rangkuman materi kepada setiap tim agar mereka dapat mengembangkan pemikirannya dengan cara menemukan sendiri dan mengkonstruksikan sendiri pengetahuan dan keterampilan baru mereka tentang proklamasi kemerdekaan. Siswa melakukan diskusi dengan bimbingan guru. Setiap tim mempresentasikan materi yang telah dipelajarinya selama 10 menit dan tim yang lain memperhatikan. Setelah itu siswa diminta untuk menyiapkan kuis berupa jawaban singkat untuk dilaksanakan pada tahap kompetisi tim kuis. Setiap tim memberikan pertanyaan, dimulai dari topik pertama dari tim A, pertanyaan tersebut dilontarkan kepada tim B untuk dijawab. Apabila tim B tidak bisa menjawab soalnya, maka soal dapat dilemparkan kepada tim C. Setelah selesai memberikan pertanyaan kepada tim B, dilanjutkan untuk pertanyaan kuis yang akan diberikan kepada tim C dengan proses yang sama. Setelah sesi pertama selesai, dilanjutkan dengan sesi berikutnya dengan topik yang berbeda oleh tim B yaitu tentang BPUPKI, dan tim B sebagai pemimpin kuis dengan materi yang telah dipelajarinya. Setelah tim B menyelesaikan kuisnya dengan baik dan sesuai dengan aturan, kompetisi kuis dilanjutkan ke sesi akhir. Giliran tim C sebagai pemimpin kuis untuk memberikan pertanyaan kepada tim A dan tim B tentang PPKI dengan proses dan aturan yang sama. Hasil persentasi dan kompetisi kuis kemudian dibahas melalui diskusi kelas yang interaktif dibimbing oleh guru. Guru melakukan penilaian skor ketika kuis sedang berlangsung serta memberikan pertanyaan/kuis tambahan tentang apa-apa yang diperoleh pada kegiatan kompetisi kuis tentang peristiwa sekitar proklamasi, BPUPKI dan PPKI. Pertanyaan tersebut berupa kuis jawaban singkat yang langsung diberikan oleh guru, dan semua tim mempunyai hak untuk dapat menjawab pertanyaan secara cepat dan tepat.
Pada kegiatan ini siswa diberi pengertian apa makna belajar sebenarnya. Peran guru adalah membantu siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Guru juga harus membuat strategi pembelajaran yang lebih memberikan suasana belajar siswa pada hal-hal yang menyenangkan dan tidak menakutkan.
3)   Kegiatan Akhir
Dalam kegiatan ini guru mengambil kesimpulan yang dikemukakan siswa, hasil dari kompetisi kuis. Pada kegiatan penutup, dilakukan pengamatan dan observasi baik oleh guru maupun oleh observer.
3)   Pengamatan/Pengumpulan Data/Instrumen
Pada tahap ini kegiatan penelitian dilakukan pada tiga tahapan, yaitu sebelum kegiatan kelas, pada saat kegiatan kelas, dan setelah kegiatan kelas. Kegiatan-kegiatan di atas dilakukan untuk melengkapi data yang dianggap mendukung penelitian. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi.
4)   Refleksi
Pada tahap ini peneliti bersama guru berkolaborasi memikirkan kembali tentang  tindakan yang telah dilakukan. Hasil dari kegiatan refleksi merupakan informasi yang sangat berharga untuk kegiatan berikutnya, sehingga nantinya ditemukan tindakan-tindakan yang paling efektif.
2.    Aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran IPS setelah menggunakan model pembelajaran aktif tipe quiz team pada siklus I.
a)    Perencanaan
Sebelum memulai pembelajaran, terlebih dahulu guru mempersiapkan perencanaan untuk siklus I, yaitu dengan membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan alokasi waktu 2 x 35 menit. Pada pertemuan siklus pertama ini pembelajaran dilakukan secara berkelompok.
b)   Tindakan
Pelaksanaan penelitian pada siklus I dilakukan dengan pokok bahasan proklamasi kemerdekaan republik Indonesi, sub pokok bahasan peristiwa sekitar proklamasi, BPUPKI dan PPKI yang dilaksanakan pada hari Senin tanggal 8 April 2013, dimulai pada pukul 09.00-10.20 WIB, dengan indikator pembelajaran menjelaskan persiapan dalam memproklamasikan kemerdekaan dan menjelaskan peristiwa sekitar proklamasi.
Dalam pelaksanaan siklus I, guru menggunakan metode belajar konstruktivisme yang merupakan bagian dari pembelajaran IPS dengan menggunakan model pembelajaran aktif tipe quiz team. Langkah-langkah pembelajaran terbagi kedalam kegiatan awal selama  + 10  menit, kegiatan inti selama  +  50  menit, dan kegiatan akhir selama + 10 menit. Kegiatan belajar mengajar ini dilakukan dikelas V dengan jumlah siswa sebanyak 27 orang  siswa, yang terdiri dari 10 siswa laki-laki dan  17 siswa perempuan. Pembelajaran siklus I ini guru didampingi oleh satu orang observer yaitu peneliti, posisi observer duduk dikursi depan samping kanan barisan meja dan kursi siswa, dalam ruang kelas sehingga diharapkan semua kegiatan siswa dapat terlihat. Bahan ajar yang di gunakan dalam pembelajaran ini adalah Lembar Kerja Siswa (LKS). Proses pembelajaran dimulai dengan memeriksa kehadiran siswa. Hal ini penting karena guru harus selalu mengetahui jumlah siswa yang hadir pada setiap pembelajaran. Setelah selesai memeriksa kehadiran siswa, kemudian guru membagi siswa menjadi 3 kelompok/tim, masing-masing kelompok terdiri atas 9 orang siswa.
Guru membimbing siswa untuk duduk sesusai dengan kelompok/timnya masing-masing. Guru mulai membagikan topik yang berbeda pada masing-masing tim. Setelah seluruh kelompok/tim mendapat topik/materi dan suasana kelas kondusif untuk dimulainya proses pembelajaran, guru mulai menyampaikan gambaran tentang proses pembelajaran yang akan dilakukan dengan melakukan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Guru memberikan apersepsi sebagai materi awal yang berkaitan dengan materi yang akan dipelajari. Sebelum siswa mempelajari materi/topik guru memberikan penjelasan tentang petunjuk teknis pembelajaran menggunakan metode quiz team dengan jelas. Selanjutnya siswa diperintahkan untuk memulai memahami dan mempelajari topik/materi yang telah diberikan secara berkelompok dan siswa diinstruksikan untuk membuat soal berupa pertanyaan dengan jawaban singkat serta siswa diberi kesempatan untuk bertanya apabila ada hal yang tidak dimengerti. Ketika diskusi kelompok dan pembuatan soal/pertanyaan kuis berlangsung, guru berkeliling ke setiap kelompok untuk melihat aktivitas siswa. Setelah selesai mempelajari dan membuat rangkuman dan soal kuis secara berkelompok, setiap kelompok diberi kesempatan untuk mempresentasikannya dan dilanjutkan untuk memulai kompetisi tim kuis. Hal ini dilakukan secara bergiliran oleh masing-masing tim sampai semua tim berhasil memberikan kuisnya. Setelah secara bergilir, tiap kelompok mempresentasikan serta melakukan kegiatan kompetisi tim kuisnya, guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
c)    Observasi
Pada  tahap ini dilakukan pengamatan dengan mencatat semua hal yang diperlukan selama pelaksanaan tindakan berlangsung. Berdasarkan penelitian pada siklus I yang telah dilaksanakan pada hari Senin Tanggal 8 April 2013, dicatat dari hasil observasi terhadap guru mengenai persiapan sampai kegiatan/proses belajar mengajar yang dilakukan, melalui lembar observasi kegiatan guru yang telah disediakan. Hal ini dilakukan sebagai bahan acuan guru agar terus dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan bahan refleksi siklus selanjutnya. Pedoman observasi untuk guru pada Siklus I ditunjukan dalam lembar observasi seperti berikut ini:


Tabel 3.2
Lembar Observasi Kegiatan Guru Pada Siklus I
No.
Aspek
Indikator
Ya
Tidak
1.
Kegiatan Pra Pembelajaran
a.       Menata ruang kelas, media, dan sumber belajar dengan teliti.

b.      Memberikan salam kepada seluruh siswa

c.       Memeriksa kehadiran siswa

d.      Mengkondisikan  diri sendiri dan siswa untuk siap melakukan proses pembelajaran

2.
Kemampuan memulai pembelajaran
a.       Menarik perhatian siswa

b.      Membangkitkan motivasi siswa untuk belajar

c.       Melakukan apersepsi, meningkatkan keingintahuan dan pengetahuan awal siswa

d.      Menjelaskan tujuan pembelajaran dan memberikan acuan materi yang akan disajikan

3.
Sikap Guru dalam proses pembelajaran
a.       Suara guru harus jelas dan dapat didengar oleh seluruh siswa.

b.      Ekspresi dalam menggerakan anggota tubuh dilakukan secara wajar dan proporsional

c.       Antusiasme, penampilan serta energi yang ditunjukan dalam proses pembelajaran, membuat kondusif bagi siswa.

d.      Mobilitas dalam kelas dilakukan secara wajar dan efektif

4.
Penguasaan Bahan Ajar
a.       Penyajian Bahan ajar dalam proses pembelajaran sesuai dengan SK, KD, Indikator serta sumber belajar yang telah ditetapkan.

b.      Pembahasan, pemberian contoh serta dampak pengiring/media ataupun metode yang digunakan untuk pemberian perilaku yang diharapkan dan tepat.

c.       Menunjukan penguasaan pengetahuan yang luas dan mendalam terhadap bahan ajar.

d.      Dapat merespon pertanyaan dan mengatasi permasalahn yang berasal dari siswa.

5.
Proses Pembelajaran
a.       Model pembelajaran sesuai dengan jenis dan prosdur yang ditetapkan pada silabus dan rpp.

b.      Penyajian bahan pembelajaran berorientasi pada kompetisi serta aktivitas siswa secara menyeluruh.

c.       Penanganan individu/kelompok siswa dilakukan dengan efektif dan wajar.

d.      Alokasi waktu dalam proses pembelajaran dilakukan secara efektif, efisien dan proporsional.

6.
Kemampuan khusus dalam pembelajaran IPS
a.       Memberikan pengalaman belajar siswa dengan berinteraksi terhadap lingkungan sosial serta rasa nasionalisme, khususnya melalui model pembelajaran aktif tipe quiz team dalam pembelajaran IPS

b.      Meningkatkan aktivitas dan kemampuan siswa pada materi proklamasi kemerdekaan republik Indonesia.

c.       Mengembangkan pengetahuan,  keterampilan serta sikap sosial dan nasionalisme siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran.

d.      Meneladani serta memahami materi perjuangan dalam memproklamasikan kemerdekaan RI serta pembetukan karakter nasionalisme terhadap sikap dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari.

7.
Tindak lanjut kemampuan menggunakan model pembelajaran aktif tipe quiz team pada mata pelajaran IPS
a.       Guru memilih topik yang dapat dipresentasikan dalam 3 bagian.

b.      Guru membagi peseta didik menjadi 3 tim. Kelompok A, kelompok B, dan kelompok C

c.       Guru menjelaskan bentuk sesinya dan mulailah presentasi. Batasi presentasi sampai 10 menit atau kurang.

d.      Setelah selesai presentasi dilanjutkan dengan kuis. Guru meminta tim A menyiapkan kuis yang berjawaban singkat. Kuis ini tidak memerlukan waktu lebih dari 5 menit untuk persiapan. Tim B dan C memanfaatkan waktu untuk meninjau catatan mereka.

e.       Tim A menguji tim B. jika tidak bisa tim C mendapat kesempatan menjawab.

f.       Tim A melanjutkan ke pertanyaan selanjutnya kepada anggota tim C, dan ulangi prosesnya.

g.      Ketika kuis selsesai, guru melanjutkan dengan bagian kedua pelajaran anda, dan tunjuklah tim B sebagai pemimpin kuis.

h.      Setelah tim B menyelesaikan ujian tersebut, guru melanjutkan dengan bagian ketiga dan tentukan tim C sebagai pemimpin kuis.



i.        Setelah semua tim memberikan kuisnya, guru menetukan pemenang kuis dan memberikan reward kepada pemenang tim.



j.        Guru memberikan refleksi dan menyimpulkan materi kemudian menutup kegiatan pembelajaran.





Persentase ketercapaian yang dilakukan oleh guru dalam penerapan model pembelajaran aktif tipe quiz team pada siklus I adalah sebagai berikut:
= 0.71 X 100%
= 71 %
Selain itu, dilakukan juga pengamatan terhadap aktivitas siswa ketika proses pembelajaran berlangsung, tujuannya untuk mengetahui aktivitas belajar siswa dapat tercapai sesuai dengan pedoman penilaian yang telah dirancang. Hasil observasi terhadap aktivitas siswa dalam proses pembelajaran pada siklus I yang meliputi:
1)      Siswa mendengarkan penjelasan guru
2)      Siswa aktif membaca buku untuk mencari sumber jawaban yang benar dalam mengerjakan tugas di kelas.
3)      Siswa melakukan diskusi aktif dengan pasangan atau kelompoknya.
4)      Siswa merumuskan materi yang akan di diskusikan dan membuat pertanyaan untuk kuis
5)      Siswa memberi masukan atau saran pada saat diskusi kelompok
6)      Siswa berani mengemukakan pendapat sendiri mengenai apa yang dipikirkannya.
7)      Siswa mampu memecahkan masalah yang sedang dipelajarinya maupun yang sedang dikompetisikan
8)      Siswa mencatat segala sesuatu dalam diskusi
9)      Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok
10)  Siswa melakukan kompetisi tim dengan sesama kelompoknya.
11)  Siswa melihat percobaan guru atau teman mengenai materi yang sedang dibahas.
12)  Memperhatikan percobaan setiap kelompok oleh siswa melalui bimbingan guru.
13)  Mendengarkan pembahasan soal tiap kelompok oleh siswa melalui bimbingan guru.
14)  Siswa aktif bertanya kepada guru atau teman mengenai materi yang belum dipahami.
15)  Siswa dapat menggambarkan dan memahami mater dalam buku catatan.
16)  Siswa mampu mengingat semua penjelasan dan menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh guru maupun temannya.
17)  Siswa menyalin semua hasil diskusi yang telah dilakukan ke dalam buku catatan.
18)  Siswa selalu menjaga ketenangan di dalam kelas
19)  Siswa menunjukan rasa nyaman berada di kelas
20)  Siswa merasa senang mengikuti pelajaran IPS dengan metode tim kuis antar kelompok bersama teman-teman sekelasnya.


Tabel 3.3
Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus I
No.
Nama Siswa
∑Nilai
%
1.
A
57
57%

2.
B
55
55%

3.
C
55
55%

4.
D
55
55%

5.
E
55
55%

6.
F
60
60%

7.
G
53
53%

8.
H
55
55%

9.
I
58
58%

10.
J
54
54%

11.
K
60
60%

12.
L
47
47%

13.
M
52
52%

14.
N
57
57%

15.
O
58
58%

16.
P
54
54%

17.
Q
56
56%

18.
R
53
53%

19.
S
55
55%

20.
T
62
62%

21.
U
54
54%

22.
V
58
58%

23.
W
51
51%

24.
X
53
53%

25.
Y
57
57%

26.
Z
52
52%

27.
A1
49
49%

Jumlah Keseluruhan
1485


Rata-rata
55,00

Persentase
55,00%





Persentase ketercapaian aktivitas siswa dalam penerapan model pembelajaran aktif tipe quiz team pada siklus I adalah sebagai berikut:
Tabel 3.4
Lembar Observasi Aktivitas Kelompok Siswa Pada Siklus I
No
Aspek yang diamati
Nomor Kelompok
1
2
3
1
Interaksi tatap muka
2
2
3
2
Keterampilan komunikasi antar individu dan kelompok
3
3
2
3
Saling ketergantungan positif
1
1
2
4
Tanggung jawab individu
2
1
2
5
Evaluasi proses kelompok
1
2
1
Jumlah
9
9
10
Rata-rata
9,33
Persentase
62%

Persentase ketercapaian aktivitas kelompok siswa dalam penerapan model pembelajaran aktif tipe quiz team pada siklus I adalah sebagai berikut:
            = 0.62 x 100%
            = 62%
d)   Refleksi
Setelah memperhatikan hasil observasi bahwa pelaksanaan siklus I yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat dikemukakan bahwa refleksi terhadap siklus I maka dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru telah diterapkan sesuai dengan RPP yang dibuat, tapi dalam pelaksanaannya masih terdapat kekurangan, seperti:
1)   Dilihat dari lembar observasi terhadap kegiatan guru yang hanya memperoleh 71%, kekurangannya adalah persiapan guru yang tidak maksimal, hal ini terlihat ketika guru kurang mempersiapkan bahan ajar, kesiapan siswa, serta tidak melakukan apresiasi mengenai materi yang sebelumnya. Pada siklus selanjutnya diharapkan persiapan guru lebih maksimal  agar aktivitas yang diharapkan dapat tercapai.
2)   Dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran aktif tipe quiz team siswa terlihat belum terbiasa, hal ini dapat dilihat dari situasi kelas yang tidak kondusif, gaduh, serta siswa terkesan kurang aktif dan tidak antusias dalam mengikuti pelajaran.
3)   Aktivitas belajar siswa pada siklus I belum sesuai dengan yang diharapkan, namun hal tersebut sudah menunjukan adanya peningkatan dibandingkan dengan sebelum dilaksanakannya penelitian.  hal tersebut dilihat dari perolehan persentase yang dicapai siswa, sebelum penelitian yang hanya memperoleh persentase sebesar 31.8%, namun setelah dilakukannya siklus I perolehan tersebut meningkat menjadi 55%. Untuk meningkatkan aktivitas siswa pada siklus selanjutnya, guru diharapkan lebih bisa mengondisikan kelas serta menyampaikan materi  dengan jelas agar dapat dimengerti oleh siswa.
4)   Berdasarkan hasil pengamatan terhadap sikap siswa dalam kegiatan diskusi kelompok pada siklus I, terlihat bahwa sikap siswa cukup baik, hal ini terlihat dari perolehan aktivitas belajar kelompok siswa yang memperoleh persentase 62%. Agar sikap yang ditunjukkan siswa lebih baik, dalam kegiatan pembelajaran siklus II guru diharapkan lebih menanamkan sikap kreatif dan demokratif pada individu siswa.
3.    Aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran IPS setelah menggunakan model pembelajaran aktif tipe quiz team pada siklus II
a.    Perencanaan
Pelaksanaan pada siklus II juga tidak jauh berbeda dengan siklus I. Sebelum memulai pembelajaran terlebih dahulu guru membuat rencana  pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan lokasi waktu 2 x 40 menit. Pada pertemuan ini, pembelajaran dilakukan secara berkelompok.

b.    Tindakan
Pelaksanaan penelitian pada siklus II dilakukan dengan pokok bahasan Proklamasi kemerdekaan republik Indonesia yang dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 15 April 2013, dimulai pada pukul 08.00-09.20 WIB, dengan indikator pembelajaran menjelaskan peristiwa sekitar proklamasi dan menceritakan jasa dan peranan tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan.
Sama halnya dengan siklus sebelumnya, dalam pelaksanaan siklus II, guru menggunakan metode belajar konstruktuktivisme yang merupakan bagian dari pembelajaran IPS dengan menggunakan model pembelajaran aktif tipe quiz team. Langkah-langkah pembelajaran terbagi kedalam kegiatan awal selama + 10 menit, kegiatan ini selama + 50 menit, dan kegiatan akhir selama + 10 menit. Pembelajaran siklus II pun guru didampingi oleh satu orang observer, posisi observer masih tetap duduk dikursi depan samping kanan barisan meja dan kursi siswa, dalam ruang kelas sehingga diharapkan semua kegiatan siswa dapat terlihat. Bahan ajar yang digunakan dalam pembelajaran siklus II masih menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS). Proses  pembelajaran dimulai dengan memeriksa kehadiran siswa. Hal ini penting, karena guru harus selalu mengetahui jumlah siswa yang hadir pada setiap pembelajaran. Setelah memeriksa kehadiran siswa, kemudian guru membagi siswa menjadi 3 kelompok, masing-masing kelompok terdiri atas 9 orang siswa, seperti yang dilakukan pada siklus I.
Guru membimbing siswa untuk duduk sesusai dengan kelompok/timnya masing-masing. Guru mulai membagikan topik yang berbeda pada masing-masing tim. Setelah seluruh kelompok/tim mendapat topik/materi dan suasana kelas kondusif untuk dimulainya proses pembelajaran, guru mulai menyampaikan gambaran tentang proses pembelajaran yang akan dilakukan dengan melakukan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Guru memberikan apersepsi sebagai materi awal yang berkaitan dengan materi yang akan dipelajari. Sebelum siswa mempelajari materi/topik guru memberikan penjelasan tentang petunjuk teknis pembelajaran menggunakan metode quiz team dengan jelas. Selanjutnya siswa diperintahkan untuk memulai memahami dan mempelajari topik/materi yang telah diberikan secara berkelompok dan siswa diinstruksikan untuk membuat soal berupa pertanyaan dengan jawaban singkat serta siswa diberi kesempatan untuk bertanya apabila ada hal yang tidak dimengerti. Ketika diskusi kelompok dan pembuatan soal/pertanyaan kuis berlangsung, guru berkeliling ke setiap kelompok untuk melihat aktivitas siswa. Setelah selesai mempelajari dan membuat rangkuman dan soal kuis secara berkelompok, setiap kelompok diberi kesempatan untuk mempresentasikannya dan dilanjutkan untuk memulai kompetisi tim kuis. Hal ini dilakukan secara bergiliran oleh masing-masing tim sampai semua tim berhasil memberikan kuisnya. Setelah secara bergilir, tiap kelompok mempresentasikan serta melakukan kegiatan kompetisi tim kuisnya, guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
c.    Observasi
            Berdasarkan penelitian pada siklus II yang telah dilaksanakan pada hari Senin Tanggal 15 April 2013, hasil penelitian yang dapat dikemukakan adalah mengenai observasi terhadap kegiatan yang dilakukan oleh guru selama  proses pembelajaran berlangsung melalui lembar observasi terhadap kegiatan guru yang telah disediakan.
Tabel 3.5
Lembar Observasi Kegiatan Guru Pada Siklus II
No.
Aspek
Indikator
Ya
Tidak
1.
Kegiatan Pra Pembelajaran
a.       Menata ruang kelas, media, dan sumber belajar dengan teliti.

b.      Memberikan salam kepada seluruh siswa

c.      Memeriksa kehadiran siswa

d.     Mengkondisikan  diri sendiri dan siswa untuk siap melakukan proses pembelajaran

2.
Kemampuan memulai pembelajaran
a.       Menarik perhatian siswa

b.      Membangkitkan motivasi siswa untuk belajar

c.       Melakukan apersepsi, meningkatkan keingintahuan dan pengetahuan awal siswa

d.      Menjelaskan tujuan pembelajaran dan memberikan acuan materi yang akan disajikan

3.
Sikap Guru dalam proses pembelajaran
a.       Suara guru harus jelas dan dapat didengar oleh seluruh siswa.

b.      Ekspresi dalam menggerakan anggota tubuh dilakukan secara wajar dan proporsional

c.       Antusiasme, penampilan serta energi yang ditunjukan dalam proses pembelajaran, membuat kondusif bagi siswa.

d.      Mobilitas dalam kelas dilakukan secara wajar dan efektif

4.
Penguasaan Bahan Ajar
a.       Penyajian Bahan ajar dalam proses pembelajaran sesuai dengan SK, KD, Indikator serta sumber belajar yang telah ditetapkan.

b.      Pembahasan, pemberian contoh serta dampak pengiring/media ataupun metode yang digunakan untuk pemberian perilaku yang diharapkan dan tepat.

c.       Menunjukan penguasaan pengetahuan yang luas dan mendalam terhadap bahan ajar.

d.      Dapat merespon pertanyaan dan mengatasi permasalahn yang berasal dari siswa.

5.
Proses Pembelajaran
a.       Model pembelajaran sesuai dengan jenis dan prosdur yang ditetapkan pada silabus dan rpp.

b.      Penyajian bahan pembelajaran berorientasi pada kompetisi serta aktivitas siswa secara menyeluruh.

c.       Penanganan individu/kelompok siswa dilakukan dengan efektif dan wajar.

d.      Alokasi waktu dalam proses pembelajaran dilakukan secara efektif, efisien dan proporsional.

6.
Kemampuan khusus dalam pembelajaran IPS
a.       Memberikan pengalaman belajar siswa dengan berinteraksi terhadap lingkungan sosial serta rasa nasionalisme, khususnya melalui model pembelajaran aktif tipe quiz team dalam pembelajaran IPS

b.      Meningkatkan aktivitas dan kemampuan siswa pada materi proklamasi kemerdekaan republik Indonesia.

c.       Mengembangkan pengetahuan,  keterampilan serta sikap sosial dan nasionalisme siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran.

d.      Meneladani serta memahami materi perjuangan dalam memproklamasikan kemerdekaan RI serta pembetukan karakter nasionalisme terhadap sikap dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari.

7.
Tindak lanjut kemampuan menggunakan model pembelajaran aktif tipe quiz team pada mata pelajaran IPS
a.       Guru memilih topik yang dapat dipresentasikan dalam 3 bagian.

b.      Guru membagi peseta didik menjadi 3 tim. Kelompok A, kelompok B, dan kelompok C

c.       Guru menjelaskan bentuk sesinya dan mulailah presentasi. Batasi presentasi sampai 10 menit atau kurang.

d.      Setelah selesai presentasi dilanjutkan dengan kuis. Guru meminta tim A menyiapkan kuis yang berjawaban singkat. Kuis ini tidak memerlukan waktu lebih dari 5 menit untuk persiapan. Tim B dan C memanfaatkan waktu untuk meninjau catatan mereka.

e.       Tim A menguji tim B. jika tidak bisa tim C mendapat kesempatan menjawab.

f.       Tim A melanjutkan ke pertanyaan selanjutnya kepada anggota tim C, dan ulangi prosesnya.

g.      Ketika kuis selsesai, guru melanjutkan dengan bagian kedua pelajaran anda, dan tunjuklah tim B sebagai pemimpin kuis.

h.      Setelah tim B menyelesaikan ujian tersebut, guru melanjutkan dengan bagian ketiga dan tentukan tim C sebagai pemimpin kuis.



i.        Setelah semua tim memberikan kuisnya, guru menetukan pemenang kuis dan memberikan reward kepada pemenang tim.



j.        Guru memberikan refleksi dan menyimpulkan materi kemudian menutup kegiatan pembelajaran.



Persentase ketercapaian yang dilakukan oleh guru dalam penerapan model pembelajaran aktif tipe quiz team pada siklus II adalah sebagai berikut:
           

= 0.97 X 100%
= 97 %
Selanjutnya dilakukan pengamatan terhadap aktivitas belajar siswa ketika proses pembelajaran berlangsung, tujuannya untuk mengetahui aktivitas siswa dapat tercapai sesuai dengan pedoman penilaian yang telah dirancang. Hasil observasi terhadap aktivitas  siswa dalam proses pembelajaran pada siklus II yang meliputi:
1)      Siswa mendengarkan penjelasan guru
2)      Siswa aktif membaca buku untuk mencari sumber jawaban yang benar dalam mengerjakan tugas di kelas.
3)      Siswa melakukan diskusi aktif dengan dengan pasangan atau kelompoknya.
4)      Siswa merumuskan materi yang akan di diskusikan dan membuat pertanyaan untuk kuis
5)      Siswa memberi masukan atau saran pada saat diskusi kelompok
6)      Siswa berani mengemukakan pendapat sendiri mengenai apa yang dipikirkannya.
7)      Siswa mampu memecahkan masalah yang sedang dipelajarinya maupun yang sedang dikompetisikan
8)      Siswa mencatat segala sesuatu dalam diskusi
9)      Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok
10)  Siswa melakukan kompetisi tim dengan sesama kelompoknya.
11)  Siswa melihat percobaan guru atau teman mengenai materi yang sedang dibahas.
12)  Memperhatikan percobaan setiap kelompok oleh siswa melalui bimbingan guru.
13)  Mendengarkan pembahasan soal tiap kelompok oleh siswa melalui bimbingan guru.
14)  Siswa aktif bertanya kepada guru atau teman mengenai materi yang belum dipahami.
15)  Siswa dapat menggambar dan memahami materi dalam buku catatan.
16)  Siswa mampu mengingat semua penjelasan dan menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh guru maupun temannya.
17)  Siswa menyalin semua hasil diskusi yang telah dilakukan ke dalam buku catatan.
18)  Siswa selalu menjaga ketenangan di dalam kelas
19)  Siswa menunjukan rasa nyaman berada di kelas
20)  Siswa merasa senang mengikuti pelajaran IPS dengan metode tim kuis antar kelompok bersama teman-teman sekelasnya.

Tabel 3.6
Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus II
No.
Nama Siswa
∑Nilai
%
1.
A
86
86%

2.
B
85
85%

3.
C
81
81%

4.
D
83
83%

5.
E
82
82%

6.
F
83
83%

7.
G
86
86%

8.
H
87
87%

9.
I
81
81%

10.
J
72
72%

11.
K
83
83%

12.
L
87
87%

13.
M
84
84%

14.
N
84
84%

15.
O
83
83%

16.
P
81
81%

17.
Q
81
81%

18.
R
77
77%

19.
S
76
76%

20.
T
80
80%

21.
U
81
81%

22.
V
75
75%

23.
W
84
84%

24.
X
82
82%

25.
Y
91
91%

26.
Z
85
85%

27.
A1
83
83%

Jumlah Keseluruhan
2223


Rata-rata
82,33

Persentase
82,33%





Persentase ketercapaian aktivitas siswa dalam penerapan model pembelajaran aktif tipe quiz team pada siklus II adalah sebagai berikut:
Tabel 3.7
Lembar Observasi Aktivitas Kelompok Siswa Pada Siklus II
No
Aspek yang diamati
Nomor Kelompok
1
2
3
1
Interaksi tatap muka
3
3
3
2
Keterampilan komunikasi antar individu dan kelompok
3
2
3
3
Saling ketergantungan positif
2
2
3
4
Tanggung jawab individu
2
1
3
5
Evaluasi proses kelompok
2
3
2
Jumlah
12
11
14
Rata-rata
12,33
Persentase
82%


Persentase ketercapaian aktivitas kelompok siswa dalam penerapan model pembelajaran aktif tipe quiz team pada siklus II adalah sebagai berikut:
d.   Refleksi
Setelah melakukan observasi terhadap pelaksanaan siklus II yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat dikemukakan refleksi terhadap siklus II adalah sebagai berikut:
Dalam melakukan kegiatan pembelajaran, guru sudah melakukan pembelajaran sesuai dengan persiapan yang dilakukan, kegiatan belajar mengajar diterapkan sesuai dengan RPP yang telah dibuat, yang dalam pelaksanannya kekurangan-kekurangan yang terdapat pada siklus I telah diperbaiki pada siklus II, seperti:
1)   Persiapan guru terlihat lebih matang dibandingkan dengan siklus sebelumnya, hal ini dapat dilihat dari perolehan persentase tindakan guru yang mencapai 97%, sehingga aktivitas belajar siswa pun meningkat sesuai dengan yang diharapkan.
2)   Siswa mulai terbiasa dan merasa nyaman dengan penerapan model pembelajaran aktif tipe quiz team hal ini dapat dilihat dari antusias siswa untuk mengikuti pembelajaran dari awal sampai akhir.
3)   Aktivitas belajar siswa pada siklus II menunjukan adanya peningkatan dibandingkan dengan siklus I, hal ini dilihat dari perolehan persentase aktivitas belajar siswa yang memperoleh persentase 82.33%.
4)   Di  akhir siklus, dalam kegiatan diskusi siswa, sikap yang ditunjukkan oleh siswa dari indikator interaksi tatap muka, keterampilan komunikasi antar individu dalam kelompok, saling ketergantungan positif, tanggung jawab, serta evaluasi proses kelompok telah tercapai dengan baik, yaitu memperoleh persentase 82%. Ini berarti guru telah berhasil menanamkan pentingnya indikator tersebut sebagai tujuan dari diterapkannya pembelajaran diskusi kelompok.
B.       Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian tentang aktivitas siswa dalam pembelajaran IPS tentang proklamasi kemerdekaan republik Indonesia melalui penerapan model pembelajaran aktif tipe quiz team di kelas V MIN Sutam Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung berhasil ditingkatkan. Peningkatan ini terwujud melalui upaya tindakan perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran.
1.                                                                                                                                                    Perencanaan Pembelajaran
Dari indikator keberhasilan terhadap tindakan guru dalam penerapan model pembelajaran aktif tipe quiz team dalam pembelajaran IPS, ditetapkan bahwa batas minimalnya adalah 80%. Hasil pengamatan siklus I menunjukkan bahwa guru telah mampu membuat perencanaan pembelajaran model terbaru (RPP) berdasarkan ketentuan-ketentuan yang berlaku, namun dalam pelaksanaannya terdapat beberapa kekurangan yang perlu diperbaiki, selain itu tindakan tersebut masih belum memenuhi batas minimum indikator keberhasilan yang telah ditetapkan, yaitu hanya memperoleh persentase sebesar 71%.
Dalam pengamatan yang dilakukan pada siklus II terlihat persiapan dan tindakan guru yang maksimal telah ditunjukan dengan perolehan persentase yang mencapai 97%, maka dapat dikatakan tindakan tersebut telah memenuhi kriteria indikator keberhasilan yang sebelumnya telah ditetapkan.
2.                                                                                                                                                    Pelaksanaan Pembelajaran
Guru sudah mengembangkan bahan ajar dan  menunjukkan bahwa komponen-komponen yang dipersyaratkan dalam metode quiz team sudah berjalan sesuai tahapan-tahapannya. Namun pada siklus I siswa terlihat belum terbiasa, hal ini dapat dilihat dari situasi kelas yang tidak kondusif, gaduh, serta siswa terkesan kurang aktif dan tidak antusias dalam mengikuti pelajaran.
Pada siklus II suasana kelas sangat hidup sehingga memperlihatkan dinamika belajar mengajar yang bersemangat dimana siswa  aktif dan kreatif dalam mengikuti pembelajaran. Aktivitas belajar siswa menunjukkan  kuantitas dan kualitasnya, hal ini dapat dilihat dari semakin aktifnya proses pemebelajaran saat itu.  Sikap dan keterampilan yang paling menonjol adalah ketika kegiatan  kompetisi tim kuis, dimana semua siswa sangat aktif mengikuti kegiatan. Guru juga  mengarahkan siswa yang kurang aktif selama pembelajaran. Demikian juga  saat menpresentasikan hasil diskusi kelompoknya, tidak ada sikap ragu-ragu yang diperlihatkan oleh setiap kelompok. Hasil analisis terhadap pembelajaran  siswa telah mampu mengkonstruksi pengetahuannya sendiri melalui bimbingan guru.
3.                                                                                                                                                    Aktivitas Belajar Siswa
Penggunaan model pembelajaran aktif tipe quiz team ternyata membawa hasil yang sangat memuaskan, meskipun pada siklus I aktivitas belajar siswa hanya memperoleh 55% dan belum memenuhi kriteria indikator keberhasilan yang menetapkan batas minimum aktivitas siswa sebesar 80%, namun perolehan tersebut masih lebih baik dibandingkan dengan sebelum dilakukannya penelitian yang hanya memperoleh persentase sebesar 31.8%. Pada siklus II pada tiap aspek aktivitas yang diamati telah menunjukan peningkatan yang sangat signifikan dibandingkan dengan siklus I. Aktivitas belajar yang diperoleh siswa pada siklus II telah memenuhi kriteria batas minimum indikator keberhasilan yang ditetapkan dengan perolehan persentase yang sangat signifikan yaitu 82.3. Adapun peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPS tentang proklamasi kemerdekaan Indonesia dapat dilihat pada tabel di bawah ini.








Tabel 3.8
Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa pada setiap Siklus
NO
NAMA SISWA
ASPEK AKTIVITAS SISWA
Pra Siklus
Siklus I
Siklus II
1.
A
31
57
86
2.
B
29
55
85
3.
C
28
55
81
4.
D
31
55
83
5.
E
33
55
82
6.
F
29
60
83
7.
G
31
53
86
8.
H
34
55
87
9.
I
35
58
81
10.
J
32
54
72
11.
K
27
60
83
12.
L
27
47
87
13.
M
30
52
84
14
N
30
57
84
15
O
27
58
83
16
P
30
54
81
17
Q
32
56
81
18
R
28
53
77
19
S
33
55
76
20
T
34
62
80
21
U
34
54
81
22
V
36
58
75
23
W
41
51
84
24
X
35
53
82
25
Y
-
57
91
26
Z
35
52
85
27
A1
36
49
83
Jumlah
828
1485
2223
Nilai Rata-Rata
31,84
55,00
82,33

Berdasarkan tabel 3.8, hasil aktivitas siswa tentang proklamasi kemerdekaan republik Indonesia melalui penerapan model pembelajaran aktif tipe quiz team pada pembelajaran IPS terbukti mengalami peningkatan, peningkatannya meliputi pra siklus 31,84% (rendah), siklus I 55,00% (sedang), dan siklus II 82,33 (sangat tinggi).
Adapun untuk memperjelas perbandingan hasil observasi pada setiap siklus dapat dilihat pada grafik berikut ini:














Gambar 3.1
Perbandingan Aktivitas Belajar Siswa pada setiap Siklus

Berdasarkan Gambar 3.1, dapat diketahui bahwa hasil observasi aktivitas siswa mengalami perbaikan dan peningkatan. Dengan demikian, hipotesis yang penulis ajukan dapat diterima yaitu: Penerapan model pembelajaran aktif tipe quiz team untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam  mata pelajaran IPS pada pokok bahasan proklamasi kemerdekaan republik Indonesia di kelas V MIN Sutam Ciparay dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa.



0 Response to "Bab III Hasil Penelitian Devi"